9 Trik Mengatur Keuangan Keluarga dengan Gaji Pas-pasan

KOMPAS.com - Gaji dalam jumlah besar belum tentu cukup untuk memenuhi kebutuhan jika tidak dikelola dengan baik, apalagi dengan gaji pas-pasan atau bahkan sangat rendah.

Pengelolaan gaji atau pemasukan akan berdampak pada kondisi keuangan keluarga, terutama bagi keluarga dengan gaji pas-pasan, perlu upaya lebih keras dalam mengelolanya.

Dilansir dari website yang dikelola oleh BKKBN, Siapnikah.org melalui KOMPAS.com, terdapat 9 trik mengatur keuangan keluarga dengan gaji pas-pasan, yakni:

1. Evaluasi cicilan dan biaya rumah

Banyak orang yang kesulitan mengatur keuangan keluarganya akibat cicilan rumah (KPR) telah memangkas sebagian besar gaji bulanannya.

Cicilan rumah memang seharusnya tidak lebih dari 25 persen total gaji yang diperoleh setiap bulan.

Carilah KPR yang menawarkan cicilan paling kecil. Jika gaji yang diterima belum cukup untuk mencicil rumah, sebaiknya carilah kontrakan dengan harga murah.

Baca juga: Perbedaan Gaji Pokok PPPK dan PNS 2021

2. Rencanakan belanja bulanan dengan baik

Keluarga dengan gaji pas-pasan juga perlu membuat rincian belanja bulanan. Setelah itu, pastikan untuk membelanjakannya sesuai dengan rencana yang telah disusun sebelumnya.

Pemborosan dapat terjadi saat menggunakan uang untuk mengikuti keinginan daripada kebutuhan.

3. Belilah barang bekas yang masih layak

Saat ini, banyak orang menjual barang bekas yang jarang digunakan, atau bahkan yang tidak pernah digunakan, sehingga masih layak dan cocok untuk dibeli.

Membeli barang bekas yang masih layak digunakan dapat menghemat anggaran belanja. Misalnya, membeli kendaraan bekas, barang elektronik bekas, furniture bekas, dan sebagainya.

4. Melakukan beberapa aktivitas sekaligus agar hemat

Lakukan beberapa aktivitas sekaligus untuk menghemat pengeluaran, seperti membeli makan siang sambil melakukan tugas di luar kantor.

Baca juga: Besaran Gaji Pokok Polisi Mulai dari Tamtama hingga Jenderal

5. Kurangi naik kendaraan bermotor

Kurangi naik kendaraan bermotor agar dapat lebih hemat. Pilih berjalan kaki, naik sepeda, dan sebagainya untuk pergi ke toko atau ke kantor.

Selain lebih hemat karena tidak perlu membeli BBM, tubuh pun menjadi lebih sehat karena sering berolahraga.

6. Cari penghasilan tambahan

Mencari penghasilan tambahan juga perlu dilakukan untuk meningkatkan pemasukan. Cobalah untuk bekerja di tempat baru atau membuka usaha yang tidak mengganggu pekerjaan utama.

Semakin banyak penghasilan tambahan, akan semakin banyak juga gaji yang dapat disisihkan untuk tabungan atau kebutuhan lain.

7. Kurangi Kebiasaan makan di luar rumah

Makan sesekali di restoran atau pesan makanan secara online tentu tidak masalah. Akan tetapi, jika hal itu menjadi kebiasaan, tentu gaji yang diterima akan lebih cepat habis.

Harga makanan di luar lebih mahal ketimbang makanan yang dimasak sendiri. Oleh sebab itu, mulai saat ini kurangi kebiasaan makan di luar rumah.

Baca juga: Cara Cek Penerima Subsidi Gaji Rp1 Juta Via Situs BPJS Ketenagakerjaan

8. Pilih paket data internet dengan hemat

Internet sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Paket data internet atau WiFi di rumah juga perlu biaya tersendiri dari sebagian gaji.

Pastikan memilih paket data internet atau WiFi yang sesuai kebutuhan dan harganya pun sesuai biaya yang tersedia.

9. Belanja keperluan yang sedang diskon

Belanja keperluan sehari-hari melalui toko online dapat lebih hemat dengan memanfaatkan diskon, gratis ongkir atau cash back. Dengan begitu, keuangan pun dapat lebih hemat.

(Penulis: Bambang P. Jatmiko)

Sumber: KOMPAS.com