Mengenal Daniel Dancer, Pria Paling Kikir di Dunia asal Inggris

KOMPAS.com - Namanya adalah Daniel Dancer. Nama pria yang satu ini dikenal berkat kisah semasa hidupnya yang melegenda.

Sayangnya, riwayat hidup Daniel Dancer dikenal karena perilakunya yang tak bagus-bagus amat. Sosok kelahiran Inggris ini sering disebut sebagai pria paling kikir di dunia.

Bagaimana kisah hidup Daniel Dancer hingga bisa dikenal sebagai pria paling kikir di dunia?

Baca juga: Kisah Kehidupan Daniel Dancer, Pria Paling Kikir di Dunia

Siapa Daniel Dancer?

Seperti diberitakan Kompas.com Selasa (12/10/2021), Daniel Dancer lahir di Pinner, Harrow, Inggris pada tahun 1716. Ia merupakan anak tertua dari lima bersaudara yang terdiri dari tiga orang saudara laki-laki dan seorang saudara perempuan.

Melansir dari laman Harrow Online, Dancer disebut sebagai sosok yang sangat kikir dan pelit. Ia sangat enggan membelanjakan uangnya, dan lebih memilih menghemat uang sebanyak mungkin.

Dancer merupakan pewaris sebuah perkebunan besar tempat ayahnya bekerja. Di masa itu, daerah Harrow sangatlah menguntungkan untuk pertanian.

Hal inilah yang kemudian menjadi sumber kekayaan Daniel Dancer hingga dirinya kemudian menjadi terobsesi untuk menimbun kekayaannya.

Kisah hidup Daniel Dancer

Dancer mulai membiasakan hidup hemat sejak masih berusia muda, tepatnya berbarengan dengan kematian sang ayah di tahun 1736. Pascakematian sang ayah, Dancer diwarisi lahan padang rumput yang sangat luas, sekitar 80 hektar.

Perilaku hemat yang dijalankan oleh Dancer bisa dilihat dari cara hidupnya. Misalnya, setiap hari Sabtu, Dancer akan membuat makanan dari tulang-tulang yang dimasak. Tulang tersebut sering kali ia ambil dari anjing-anjing yang berkeliaran di tanahnya.

Tak cuma itu, Dancer juga terbiasa makan sehari sekali hanya dengan menu makanan sederhana seperti pangsit rebus atau terkadang sedikit daging panggang, karena biayanya yang dirasa mahal.

Baca juga: Studi: Milenial Paling Pelit soal Uang Tip

Namun sifat hemat Dancer semakin menjadi-jadi bahkan terkesan kikir. Dalam suatu kesempatan tertentu, Dancer menjadikan bangkai-bangkai domba yang ditemuinya sebagai makanan, terlepas dari kondisi bangkai tersebut seperti apa.

Kisah hidupnya belum berhenti di situ saja, Dancer diketahui juga jarang mencuci wajah dan tangannya, ia enggan menggunakan sabun karena memikirkan biayanya.

Pernah sesekali dia mencuci badannya, ia melakukannya pada musim panas di kolam tetangganya.

Kemudian untuk mengeringkan dirinya, Dancer lebih memilih menggunakan pasir dan sinar matahari ketimbang mengeluarkan biaya untuk membeli handuk.

Untuk pilihan pakaian pun, Daniel Dancer tetap konsisten dengan sifatnya ini. Ia sering mengenakan pita jerami sebagai alas kaki dan hanya membeli pakaian sekali setiap tahunnya.