Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seputar Vaksin Zifivax, dari Tingkat Efikasi sampai Efek Sampingnya

Kompas.com - 10/10/2021, 13:00 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Satu lagi vaksin Covid-19 yang telah diberikan izin penggunaan daruratnya atau emergency use authorization (EUA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yakni vaksin Zifivax.

"Pada hari ini Badan POM telah memberi persetujuan terhadap satu produk vaksin Covid-19 yang baru dengan nama dagang Zifivax," kata Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam Konferensi Pers Penerbitan EUA Vaksin Zifivax, seperti dikutip dari Kompas.com Kamis (7/10/2021).

Vaksin Zifivax merupakan vaksin buatan China yang dikembangkan dan diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co. Ltd. dan Chinese Academy of Sciences.

Dengan keluarnya izin penggunaan darurat pada vaksin Zifivax, maka kini ada sepuluh jenis vaksin Covid-19 telah diizinkan penggunaannya oleh BPOM.

Sebelumnya sudah ada vaksin Sinovac, vaksin Covid-19 Bio Farma, vaksin AstraZeneca, vaksin Sinopharm, vaksin Moderna, vaksin Pfizer, vaksin Sputnik V, vaksin Janssen Johnson & Johnson, dan vaksin Convidecia.

Baca juga: Fakta Vaksin Zifivax: Dapat Izin BPOM, 3 Dosis Suntik, hingga Efikasi 81 Persen

Fakta-fakta vaksin Zifivax

Berikut ini adalah sejumlah fakta seputar vaksin Zifivax yang dirangkum Kompas.com:

1. Tingkat efikasi

Efikasi vaksin Zifivax diklaim mencapai 81,71 persen. Ini didapat dari hasil pengkajian efikasi dari uji klinik fase III.

Efikasi 81,71 persen tersebut dihitung sejak tujuh hari setelah mendapat vaksinasi lengkap (setelah dosis ketiga).

Sedangkan jika dihitung mulai 14 hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap, efikasi mencapai 81,4 persen.

Selain itu, persentase efikasi bisa berbeda-beda tergantung kelompok usianya. Beriku ini rincian efikasi vaksin Zifivax dilihat dari pengelompokkan usia:

  • Efikasi terhadap populasi dewasa usia 18-59 tahun adalah 81,5 persen
  • Efikasi terhadap populasi lansia di atas 60 tahun adalah 87,6 persen
  • Efikasi terhadap populasi di Indonesia secara keseluruhan adalah 79,88 persen.

Selain kelompok usia, efikasi vaksin Zifivax juga berbeda berbagai varian virus corona. Berikut efikasi vaksin Zifivax berdasrkan varian SARS-CoV-2:

  • Efikasi terhadap varian Alpha sebesar 92,93 persen
  • Efikasi terhadap varian Gamma 100 persen
  • Efikasi terhadap varian Delta 77,48 persen
  • Efikasi terhadap varian Kappa 90 persen.

Baca juga: Fakta Vaksin Zifivax, Efikasi 81,51 Persen hingga Ampuh Lawan Varian Delta

2. Dosis

Berbeda dari kebanyakan vaksin Covid-19 lainnya di Indonesia yang membutuhkan dua dosis suntikan untuk mendapatkan dosis lengkap, vaksin Zifivax membutuhkan 3 kali suntikan dosis vaksin.

Dilansir Kompas.com dari laman resmi BPOM, Kamis (7/10/2021), vaksin Zifivax dapat digunakan untuk indikasi pencegahan Covid-19 yang disebabkan oleh Virus SARS-CoV-2 pada orang berusia 18 tahun ke atas.

Vaksin diberikan sebanyak 3 kali suntikan secara intramuskular (IM) dengan interval pemberian 1 bulan dari penyuntikan pertama ke penyuntikan berikutnya. Dosis vaksin yang diberikan pada setiap kali suntikan yakni 25 mcg (0,5 mL).

Kemudian untuk penyimpanan, vaksin Zifivax membutuhkan kondisi pada suhu 2-8 derajat celcius.

3. Efek samping

Pemberian vaksin umumnya memberikan reaksi kepada seseorang. Meski reaksi yang dirasakan setiap orang bisa berbeda-beda.

Untuk vaksin Zifivax, dari hasil uji klinik yang dilakukan BPOM, secara umum pemberiannya masih bisa ditoleransi dengan baik.

Beberapa efek samping lokal yang paling sering terjadi yakni:

  • Timbul nyeri pada tempat suntikan
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Demam
  • Nyeri otot (myalgia)
  • Batuk Mual (nausea)
  • Diare dengan tingkat keparahan grade 1 dan 2.

Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh dalam konferensi pers terkait Vaksin Zifivax di Kantor MUI, Jalan Proklamasi No.41, Menteng, Jakarta, Sabtu (9/10/2021).HARYANTI PUSPA SARI Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh dalam konferensi pers terkait Vaksin Zifivax di Kantor MUI, Jalan Proklamasi No.41, Menteng, Jakarta, Sabtu (9/10/2021).

4. Dinyatakan halal oleh MUI

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan vaksin Zifivax yang diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical halal dan suci.

Dikutip dari berita Kompas.com, hal itu disampaikan Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh dalam konferensi pers di Kantor MUI, Jalan Proklamasi No.41, Menteng, Jakarta, Sabtu (9/10/2021).

"Yang pertama vaksin Covid-19 produksi Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical, hukumnya suci dan halal," kata Asrorun.

Asrorun mengatakan, vaksin Zifivax ini dinyatakan halal dan suci setelah dilakukan pengkajian dari aspek teknis dan syar'i oleh tim auditor MUI.

"Di dalam proses produksinya memenuhi standar halal dan juga tidak ditemukan penggunaan material yang haram dan najis," ujarnya.

Baca juga: MUI: Vaksin Covid-19 Zifivax Halal dan Suci

5. Belum direkomendasikan untuk booster

Vaksin Zifivax, menurut BPOM, belum diindikasikan untuk penggunaan booster. Baik vaksin Zifivax maupun vaksin lainnya, harus melalui uji klinik booster yang dilakukan setelah ada data respons imun persisten dari uji klinik primer.

Adapun penggunaan vaksin dengan indikasi booster dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan BPOM.

(Sumber:Kompas.com/Rosy Dewi Arianti Saptoyo | Editor: Rendika Ferri Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com