Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indro Dituding Berlebihan Soal Warkopi, Deddy Corbuzier Kesal, Kenapa?

Kompas.com - 02/10/2021, 09:30 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Pelawak senior Indro Warkop dituding berlebihan mengenai munculnya grup bernama Warkopi yang mengidentifikasi diri seperti Warkop DKI.

Hal ini membuat Deddy Corbuzier kesal dan memberikan responnya terhadap tudingan banyak pihak.

Grup Warkopi yang terdiri dari tiga orang yang memakai nama, bahkan memiliki aksesoris seperti Warkop DKI yang terdiri dari tiga orang pelawak Dono, Kasino, Indro.

Mengetahui tentang itu, Indro memberikan teguran secara terbuka kepada kelompok itu, namun aksinya sempat ramai dibicarakan dan tidak sedikit yang menuduh Indro Warkop bersikap berlebihan.

Indro akhirnya membeberkan alasannya memberikan teguran tersebut.

Bahkan Deddy sempat menangis ketika mendengar Indro menceritakan respon anak bungsu Dono ketika tahu Indro justru dituding berlebihan oleh netizen.

Indro tidak selalu hidup enak

Deddy mengaku sudah mengenal baik Indro, Deddy akhirnya meminta izin untuk mengungkapkan kekecewaannya dan hal yang tidak banyak diketahui orang lain tentang Indro.

"Saya agak kecewa, karena saya kenal om Indro, banyak orang yang enggak tahu, om Indro itu tidak selamanya hidupnya enak lho," kata Deddy dikutip podcast Deddy Corbuzier.

"Enggak selamanya anda pikir bahwa beliau ini punya duit, punya uang buat mencukupi kehidupannya," sambung Deddy.

Dia menegaskan, bahkan meskipun orang melihat film-film WARKOP DKI sering diputar di televisi, Indro sebenarnya tidak mendapatkan uang dari situ.

"Anaknya om Dono sakit, mau berobat aja enggak punya uang, padahal film Warkop diputar di tv setiap hari," ucap Deddy.

"Ketika ini terjadi ya, ya kalau saya bete sih," sambung Deddy.

Tanggapan Deddy soal Indro mematikan rezeki

Deddy juga menyoroti orang-orang yang berkomentar menuding Indro mematikan rezeki orang lain karena bersikap seperti itu terhadap tiga orang pendatang baru.

Indro, Dono, Kasino (kiri ke kanan), Jumat (16/5/1986).KOMPAS/Rudy Badil Indro, Dono, Kasino (kiri ke kanan), Jumat (16/5/1986).

Apalagi dalam masalah Indro, nama WARKOP DKI telah terdaftar di HKI dan penggunaannya tidak bisa sembarangan, bukan persoalan mematikan rezeki orang.

"Enggak bisalah ini orang-orang kalau ngomongin tentang matiin rezeki orang, matiin rezeki orang, aduuh... iya saya tahu bahwa this day lagi sulit," ujar Deddy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com