Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mencari Solusi Tragedi Rapak Balikpapan, Warga: Kejadian Terus Berulang

Kecelakaan yang diakibatkan rem blong sebuah truk tronton bermuatan 20 ton itu menyebabkan 4 orang tewas dan 13 orang lainnya luka-luka ringan maupun kritis.

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo mengatakan, kecelakaan di Simpang Rapak yang memiliki topografi menurun itu memang beberapa kali pernah terjadi.

Apa saja langkah-langkah yang telah dan akan ditempuh pihak terkait untuk mengurai permasalahan ini?

Aturan diperbaiki namun masih sering dilanggar

Karena seringnya terjadi kecelakaan, pihak kepolisian bekerjasama dengan pemerintah daerah membuat aturan, di mana kendaraan berat dilarang melintas di lokasi pukul 06.00 Wita hingga 21.00 Wita.

Seorang warga Balikpapan, Eko Umaryadi, juga menyampaikan keluhannya atas peristiwa yang terjadi berulang kali di lokasi yang sama.

"Kejadian terus berulang-ulang. Kami menyebutnya tragedi Rapak. Sekarang korban lebih banyak," ujarnya.

Dikutip dari Tribun Banjarmasin, ia menunjukkan rasa prihatin lantaran tragedi berulang akibat kelalaian manusia.

"Sebenarnya perda yang melarang jam beroperasi truk-truk besar sudah ada, tapi sering dilanggar," ujar Eko.

Simpang Rapak kerap memakan korban jiwa

Dikutip dari Tribun Kaltim, dalam rentang waktu 2019 hingga 2022, terjadi 13 kecelakaan di Simpang Rapak.

Data tersebut diambil dari kepolisian dan dokumentasi pemberitaan yang ada. Dalam rentang waktu tersebut, terdapat korban meninggal dunia.

Misalnya kejadian pada 31 Maret 2009, di mana truk lepas kendali dan menyeruduk empat mobil dan lima motor yang sedang berhenti di lampu merah Simpang Rapak.

Dalam kejadian tersebut, 3 orang tewas, 7 orang luka berat, dan 4 orang luka ringan. Tragedi ini menjadi headline di seluruh surat kabar lokal.

Mabes Polri kirimkan tim khusus investigasi kecelakaan

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan mengirimkan tim traffic accident analysis (TAA) untuk mengusut kecelakaan maut beruntun yang terjadi di lampu merah Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).

"Mabes Polri akan turunkan tim TAA (traffic accident analisis) Korlantas Polri ke TKP," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jakarta, Jumat (21/1/2022).

Dedi menjelaskan, tim itu akan mencari tahu penyebab utama dari terjadinya peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia, satu orang kritis, empat orang alami luka berat dan 17 orang mengalami luka ringan.

"Untuk back up proses pembuktian secara ilmiah penyebab kecelakaan menonjol tersebut yang mengakibatkan saat ini 5 orang meninggal dunia dan 14 orang luka-luka," ujar Dedi.

Pemerintah akan bangun flyover

Mengamati kecelakaan yang berulang kali terjadi, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud meminta bantuan Gubernur Kaltim Isran Noor membangun jalan layang atau flyover di kawasan turunan simpang Muara Rapak.

Selain karena kecelakaan, ruas jalan yang sempit di kawasan itu membuat kendaraan sering menumpuk karena ada traffic light.

Pembangunan flyover di kawasan Rapak, kata Rahmad, sebenarnya sudah terencana lama. Bahkan, izin mendirikan pun sudah keluar di atas jalan berstatus provinsi itu.

Namun, karena terkendala anggaran, proyek itu tak kunjung dibangun. “Kemarin (APBD-P Kaltim 2021) memang sudah dimasukan item (flyover) itu. Tapi, entah kenapa dicoret, mungkin (anggarannya) dialihkan ke lain,” ujar Rahmad.

Selain mengusulkan pembangunan flyover, Rahmad akan melakukan pembatasan jam operasi truk besar dalam kota menjadi jam malam.

Perkembangan terakhir, kepolisian menetapkan sopir truk tronton yang menabrak puluhan kendaraan di Simpang Rapak, Muhammad Ali (48), sebagai tersangka.

MA disangkakan melanggar Pasal 310 UU Nomor 22/2019 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman enam tahun juncto Pasal 359 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara. Sopir truk tersebut kini ditahan di sel Markas Polresta Balikpapan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton, Rahel Narda Chaterine | Editor: Robertus Belarminus, Dani Prabowo, David Oliver Purba)

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/01/22/073709181/mencari-solusi-tragedi-rapak-balikpapan-warga-kejadian-terus-berulang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke