Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Kompas.com - 16/04/2024, 17:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Bunyi atau suara adalah jenis energi yang dihasilkan oleh getaran dan dapat merambat melalui udara atau medium lainnya.

Dilansir dari laman Britannica, suara adalah suatu gangguan mekanis dari keadaan keseimbangan yang merambat melalui medium bahan elastis.

Definisi bunyi juga cukup luas dan tidak terbatas hanya pada apa yang dapat ditangkap oleh telinga. Sebab, ada suara yang tidak dapat didengar oleh telinga manusia.

Ada dua tipe dasar gelombang, yakni transversal dan longitudinal, yang dibedakan berdasarkan cara rambat gelombang.

Baca juga: Bagaimana Cara Bunglon Mengubah Warna Tubuhnya? Begini Penjelasan Menurut Sains


Gelombang transversal membentuk gelombang tegak lurus, atau melintang, terhadap arah di mana gelombang itu bergerak.

Kelompok penting gelombang transversal dihasilkan oleh sumber elektromagnetik seperti cahaya atau radio, di mana medan listrik dan magnet yang membentuk gelombang berosilasi tegak lurus terhadap arah rambat.

Bunyi juga merambat melalui udara atau medium lain sebagai gelombang longitudinal, di mana getaran mekanis penyusun gelombang terjadi sepanjang arah rambat gelombang.

Gelombang longitudinal dapat tercipta pada pegas melingkar dengan menekan beberapa lilitan menjadi satu membentuk akompresi dan kemudian melepaskannya, sehingga kompresi berjalan sepanjang pegas.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Antioksidan? Berikut Pengertian, Contoh, dan Sumbernya

Bagaimana proses suara dihasilkan?

Cara suara atau bunyi dihasilkan.iStockphoto/Prostock-Studio Cara suara atau bunyi dihasilkan.

Suara dihasilkan oleh getaran. Ketika suatu benda bergetar, hal itu menyebabkan pergerakan molekul udara di sekitarnya.

Dikutip dari laman Astronomy, bunyi atau suara adalah gelombang energi yang merambat melalui zat padat, cair, atau gas. Suara juga merupakan gelombang kompresi.

Energi yang tercipta ketika pita suara Anda bergetar, akan sedikit menekan udara di tenggorokan, dan energi yang terkompresi tersebut bergerak keluar.

Baca juga: Bagaimana Proses Terjadinya Gerhana Bulan? Berikut Penjelasannya

Sumber suara bergetar, bertabrakan dengan molekul udara di dekatnya yang kemudian bertabrakan dengan molekul udara lain didekatnya, dan seterusnya.

Hal ini menghasilkan gelombang getaran yang merambat melalui udara menuju gendang telinga, yang pada gilirannya juga bergetar.

Saat Anda berbicara, pita suara bergetar. Mereka mendorong molekul udara pada tenggorokan di atas pita suara, menyebabkan suara keluar dari mulut Anda.

Baca juga: Bagaimana Proses Terbentuknya Palung Laut? Berikut Penjelasannya

Suara bergerak melalui udara dengan cara yang sama seperti suara bergerak melalui tenggorokan Anda.

Molekul udara di dekat mulut Anda bertabrakan dengan molekul lainnya, yang kemudian bertabrakan dengan molekul lain lagi, dan menghasilkan suara yang bergerak di udara.

Gelombang suara merambat dengan cepat, sekitar 1.223 kilometer per jam, lebih cepat daripada jet komersial.

Bunyi gelombang suara ketika mencapai telinga bergantung pada beberapa hal, seperti medium yang dilaluinya dan kekuatan getaran awalnya.

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Terjadinya Pasang Surut Air Laut? Berikut Penjelasannya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com