Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penembakan Massal Chicago, Satu Anak Meninggal, 10 Luka-luka

Kompas.com - 16/04/2024, 10:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang gadis berusia 9 tahun meninggal dunia dan 10 orang luka-luka usai penembakan massal di Chicago, Amerika Serikat (AS), Sabtu (13/4/2024).

Pejabat Departemen Kepolisian Chicago mengatakan, penembakan massal itu terjadi di dekat 52nd Street dan South Damen Avenue, di lingkungan Back of the Yards, Chicago, AS.

Dari total 10 orang yang terluka itu, tiga di antaranya adalah anak-anak dan tujuh lainnya merupakan orang dewasa, yang semuanya masih memiliki hubungan kerabat satu sama lain.

Wakil Kepala Polisi Don Jerome mengatakan, penembakan ini menurutnya bukan tindakan kekerasan yang terjadi secara acak. Pihaknya menduga ada kemungkinan berhubungan dengan geng. 

“Terlepas dari motivasi kejadian ini, tiga anak tak berdosa diserang malam ini dan satu anak secara tragis meninggal karena luka-lukanya. Tindakan para pelanggar, jangan salah, sangat mengerikan dan tidak dapat diterima di kota kami,” kata dia dikutip dari NBC News.

Lantas, bagaimana kronologi kejadiannya?

Baca juga: Penembakan Bandara Internasional Kuala Lumpur, Satu Korban Luka akibat Salah Sasaran

Kronologi penembakan massal di Chicago

Pihak Kepolisian mengatakan, insiden penembakan di Chicago yang menewaskan satu anak itu terjadi pada Sabtu (13/4/2024) pukul 21.18 waktu setempat.

Insiden tersebut bermula saat Alejandra Velasquez dan keluarganya memulai sore hari mereka di gereja untuk pemberkatan seorang kerabat.

Setelah itu, mereka berkumpul untuk merayakannya di luar rumah mertuanya.

Namun, tepat sebelum mereka memotong kue, terjadi tembakan yang menewaskan seorang anak perempuan berusia 9 tahun. 

Anak perempuan yang menjadi korban dalam penembakan massal ini adalah Ariana Molina, keponakan dan putri baptis Velasquez.

Saat itu, Velasquez sedang berdiri di depan Ariana ketika dia ditembak oleh pelaku. 

"Sulit untuk melihatnya beberapa menit sebelum bermain dengan anak saya, dan kemudian melihatnya tergeletak di lantai dan tidak merespons," kata Velasquez pada Minggu, dilansir dari Chicago Sun Times.

Velasquez mengatakan, ia terjatuh ke tanah ketika mendengar suara tembakan dan melihat darah di mana-mana.

Selain itu, seorang saksi mata mengatakan, saat insiden terjadi, para orang tua berteriak memanggil anak-anak mereka, kaca-kaca mobil pecah, dan kue-kue beterbangan.

Baca juga: Kisah Remaja Selamatkan Ratusan Orang Saat Penembakan di Rusia

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com