Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Kebun Binatang Ragunan Selama Lebaran 2024

Kompas.com - 11/04/2024, 08:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Taman Margasatwa Ragunan, lebih akrab disebut Kebun Binatang Ragunan atau Ragunan Zoo, merupakan salah satu destinasi wisata favorit selama libur Lebaran di DKI Jakarta.

Kepala Humas Ragunan Wahyudi Bambang memastikan, tempat wisata ini akan kembali buka menyambut wisatawan pada hari kedua Lebaran 2024.

"Ragunan buka H+1, hari H tutup," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/4/2024).

Jam operasi dan biaya tiket masuk Ragunan pun tidak berubah, meski libur panjang dalam rangka hari raya Idul Fitri.

Ragunan yang terletak di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menawarkan lebih dari 2.000 ekor satwa dengan 20.000 pohon untuk dieksplorasi.

Hutan tropis mini seluas 147 hektar ini masih terus berkembang menuju kebun binatang modern sebagai identitas Kota Jakarta.

Pengunjung yang ingin berwisata ke Ragunan dapat membeli tiket secara online atau langsung melalui loket menggunakan Jakcard Bank DKI.

Berikut informasi jam buka dan harga tiket masuk Ragunan Zoo selama Lebaran:

Baca juga: Sejarah Khong Guan: Didirikan Imigran China di Singapura, Jadi Biskuit Lebaran di Indonesia


Jadwal dan harga tiket masuk Ragunan selama Lebaran 2024

Buka mulai hari kedua Lebaran, Rabu (11/4/2024), Kebun Binatang Ragunan beroperasi mulai pagi hingga sore, tepatnya pukul 07.00-16.00 WIB.

Harga tiket masuk Kebun Binatang Ragunan tergolong sangat terjangkau untuk masyarakat Jakarta dan sekitarnya.

Dilansir dari laman Ragunan Zoo, berikut harga tiket masuk Ragunan selama libur Lebaran 2024:

Tarif pengunjung

  • Dewasa: Rp 4.000 per orang
  • Anak-anak: Rp 3.000 per orang.

Tarif parkir

  • Bus besar, truk besar, dan mobil boks besar: Rp 15.000 per hari
  • Bus kecil, truk kecil, mobil boks kecil, dan pikap besar: Rp 12.500 per hari
  • Mobil sedan, minibus, dan pikap kecil: Rp 6.000 per hari
  • Sepeda motor dan kendaraan roda tiga: Rp 3.000 per hari
  • Sepeda: Rp 1.000 per hari.

Baca juga: Ramai soal Libur Satwa di Taman Margasatwa Ragunan, Apa Maksudnya?

Tarif fasilitas dan wahana di Ragunan

Ekspresi seorang bocah saat melihat orang utan kalimantan di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (27/4/2023) KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo Ekspresi seorang bocah saat melihat orang utan kalimantan di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (27/4/2023)

Sembari melihat kumpulan satwa yang ada di Ragunan, pengunjung dapat menikmati sejumlah fasilitas dengan menambah biaya tertentu.

Kebun Binatang Ragunan menawarkan berbagai fasilitas dan wahana mulai harga Rp 2.500 hingga Rp 18.000.

Berikut perincian tarif wahana dan fasilitas di Ragunan:

  • Taman satwa anak: Rp 2.500 per satu kali keliling
  • Perahu Angsa: Rp 18.000 per satu kali keliling
  • Kereta keliling: Rp 10.000 per satu kali keliling
  • Sepeda tunggal: Rp 10.000 per orang
  • Sepeda ganda: Rp 15.000 per orang.

Taman Margasatwa Ragunan juga menyediakan Pusat Primata Schmutzer yang menjadi salah satu pusat konservasi primata Indonesia berkelas internasional.

Di tempat ini, pengunjung akan mendapati berbagai jenis primata mulai dari orangutan, gorila, hingga simpanse.

Untuk menikmati Pusat Primata Schmutzer, pengunjung dikenai tarif masuk sebesar Rp 6.000 per orang berusia di atas 3 tahun setiap Selasa-Jumat.

Sementara setiap Sabtu-Minggu atau setiap hari libur nasional, tiket masuk menjadi Rp 7.500 per orang berusia di atas 3 tahun.

Baca juga: Cerita Warga Situbondo, Warnai Kambingnya Jadi Mirip Singa, Macan, dan Zebra seperti di Kebun Binatang

Cara beli tiket masuk Ragunan offline dan online

Sebelum menikmati liburan di Kebun Binatang Ragunan, calon pengunjung yang ingin membeli tiket langsung harus memiliki Jakcard Bank DKI.

Sebab, menurut Wahyudi, pembayaran tiket masuk Ragunan hanya dapat menggunakan kartu dari Bank DKI tersebut.

Namun, satu Jakcard dapat digunakan untuk lebih dari satu orang atau bahkan rombongan selagi saldo masih mencukupi.

Kartu Jakcard sendiri dapat dibeli di semua loket Taman Margasatwa Ragunan, dengan rincian harga:

  • Harga Rp 45.000: Kartu Rp 25.000 dan isi saldo Rp 20.000
  • Harga Rp 75.000: Kartu Rp 25.000 dan isi saldo Rp 50.000.

Selanjutnya, jika saldo telah habis, pengunjung hanya perlu mengisi ulang minimal Rp 10.000 tanpa kembali membeli kartu.

Bukan hanya Ragunan, Kartu Jakcard juga dapat digunakan di Monumen Nasional (Monas), Museum Kota Tua, dan Transjakarta.

Isi ulang saldo juga dapat dilakukan di semua loket Taman Margasatwa Ragunan dan halte busway.

Baca juga: Bukan di Pelabuhan Merak, Ini Kasus Kemacetan Saat Mudik Lebaran Terparah di Indonesia

Sementara itu, untuk mencegah antrean, tiket masuk Ragunan dapat dipesan secara online melalui aplikasi "Taman Margasatwa Ragunan".

Berikut cara beli tiket Ragunan secara online 2024:

  • Unduh aplikasi Taman Margasatwa Ragunan di Play Store atau App Store
  • Masuk ke halaman registrasi dan lakukan login sebelum memesan tiket
  • Jika belum memiliki akun, klik opsi "Daftar" untuk melakukan pendaftaran
  • Selesaikan pendaftaran dengan mengisi data identitas
  • Lakukan verifikasi dengan memasukkan kode OTP yang telah dikirimkan via SMS
  • Kembali ke menu utama dan klik menu "Beli Tiket"
  • Pilih tanggal kunjungan dan isi jumlah tiket yang ingin dibeli
  • Jangan lupa pilih juga tiket kendaraan sesuai dengan yang akan digunakan
  • Kemudian, pilih "Lanjut"
  • Konfirmasi detail pesanan dan centang pada kolom syarat dan ketentuan
  • Pilih metode pembayaran dan klik "Lanjut"
  • Selesaikan pembayaran dengan menggunakan virtual account atau QRIS Bank DKI.

Selanjutnya, calon pengunjung akan mendapatkan barcode yang dapat ditunjukkan di loket masuk Kebun Binatang Ragunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com