Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Komplotan "Money Heist" Bagi-bagi Sahur di Bandung

Kompas.com - 08/04/2024, 06:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Makanan itu terdiri dari berbagai menu, seperti nasi lauk ayam dan sayur atau nasi dengan ikan dan sayur, serta teh.

"Total 70 bungkus (makanan dibagikan) dari total donasi berjumlah Rp 1 juta," tambah dia.

Setidaknya, butuh waktu lima hari hingga kegiatan tersebut siap untuk mereka jalankan.

Baca juga: Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan Saat Sahur dan Berbuka, Apa Saja?

Tidak ditakuti warga

Meski melakukan aksi bagi-bagi makanan sahur di tengah malam sambil memakai topeng aneh dan membawa senjata mainan agar mirip perampok Money Heist, Edho mengaku warga tidak merasa takut.

"Reaksi mereka senang dan tidak takut. Mereka menerima bingkisan makanan dan berterima kasih," katanya.

Ketika membagikan makanan, dia juga mengaku tidak membuka topeng dan menjelaskan aksi unik tersebut kepada warga yang mendapatkan makanan sahur.

Aksi tersebut lantas direkam dan diunggah di media sosial. Karena berlatar belakang sebagai fotografer dan videografer, konten mereka tampak estetik.

"Karena di sini kami niat berbagi tanpa menunjukkan wajah," tambah dia.

Baca juga: Viral, Video Anggota TNI Foto Prewedding Pakai Tank, Ini Penjelasan Kadispenad

Edho menambahkan, kegiatan bagi-bagi makanan sahur dengan kostum Money Heist ini sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun lalu. Namun, video yang dia buat berdasarkan aksi itu baru viral sekarang.

"Melanjutkan kegiatan tahun lalu. Karena tahun lalu membuat konten yang sama. Namun, kontennya tidak terlalu naik pada saat itu," lanjutnya.

Atas video yang kini viral, Edho dan teman-teman merasa sangat senang karena mendapat respons positif dari warganet.

Mereka pun berkeinginan melakukan kegiatan serupa yakni bagi-bagi makanan sahur dengan cara unik pada bulan Ramadhan tahun depan.

"Tentu saja tahun depan akan melakukan kegiatan serupa jika diberikan kesehatan," pungkasnya.

Baca juga: Video Viral Kucing Warna Hitam dan Putih Punya Anak Oranye, Ini Kata Ahli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Tren
Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Tren
Siasat SYL 'Peras' Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Siasat SYL "Peras" Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Tren
Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Tren
Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran yang Berpotensi Ancam Kebebasan Pers...

Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran yang Berpotensi Ancam Kebebasan Pers...

Tren
Mengenal Warna Primer dan Warna Sekunder, Apa Bedanya?

Mengenal Warna Primer dan Warna Sekunder, Apa Bedanya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com