Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Faizal Ramadhani mengungkapkan, Abu Bakar Kogoya kembali terlibat aksi penembakan pada November 2017.
"Abu Bakar kembali terlibat menembaki sebuah mobil yang dikendarai warga bernama Raden Totok Soedowo di Distrik Tembagapura. Tembakan tersebut mengenai paha kiri korban," tutur Faizal.
Abu Bakar Kogoya pun terlibat dalam penembakan sejumlah karyawan PT Freeport Indonesia di kawasan perkantoran Kuala Kencana, Mimika, pada 30 Maret 2020.
Penembakan tersebut menewaskan Graeme Thomas Weal (57), pegawai asal Selandia Baru, yang terluka di bagian perut.
Sementara itu, dua pegawai lain mengalami luka serius, yakni Jibril Bahar (49) dan Ucok Simanungkalit (52). Ada pula empat pegawai lain yang mengalami luka ringan.
Kepolisian kala itu menyebut, motif penyerangan kantor Freeport di Kuala Kencana diduga untuk menunjukkan eksistensi KKB di kalangan publik internasional.
Baca juga: Mengapa Masalah KKB di Papua Tak Kunjung Teratasi?
Dikutip dari Kompas.com, Jumat, selain menembak dua anggota KKB, aparat gabungan TNI-Polri juga menyita barang bukti senjata api laras pendek jenis sig sauer beserta satu magasin dan amunisinya.
Faizal menegaskan, tindakan penegakan hukum KKB adalah respons cepat dari Satgas Damai Cartenz 2024 untuk menjaga keamanan wilayah Papua.
"Penegakan hukum terhadap KKB ini merupakan respons cepat dari Satgas Damai Cartenz 2024 dalam upaya mengatasi keamanan wilayah Mimika dan menegaskan komitmen aparat keamanan untuk melindungi masyrakat dari ancaman KKB," katanya.
Dua jenazah anggota KKB itu pun sudah dipindahkan menuju ke Timika dan dievakuasi untuk diidentifikasi lebih rinci.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.