Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal dan Syarat Penerimaan Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024

Kompas.com - 05/04/2024, 20:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah membuka pendaftaran Akademi Polisi (Akpol), Bintara, dan Tamtama untuk tahun 2024.

Pembukaan rekrutmen anggota Polri 2024 tersebut diumumkan melalui akun resmi penerimaan.polri.go.id.

Rekrutmen tiga jalur dengan pangkat berbeda ini terbuka untuk lulusan SMA sederajat, tetapi tidak menerima lulusan atau berijazah Paket A, B, dan C.

Meski menyediakan tiga jalur sekaligus, calon peserta tidak diperbolehkan untuk mengikuti lebih dari satu seleksi.

Baca juga: Resmi Naik, Ini Rincian Besaran Gaji TNI-Polri 2024


Penerimaan Akpol, Bintara, Tamtama Polri 2024

Berikut informasi penerimaan Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024:

1. Penerimaan Akpol 2024

Rekrutmen Akpol merupakan penerimaan calon perwira Polri untuk menjadi perwira pertama dengan pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda).

Pendidikan pembentukan taruna dan taruni Akpol akan dibuka pada 2 Agustus 2024 dengan durasi empat tahun di Akpol Lemdiklat Polri Semarang, Jawa Tengah.

Ujian atau pemeriksaan penerimaan taruna dan taruni Akpol sendiri akan diselenggarakan di tingkat daerah oleh Panitia Daerah (Panda) di Polda serta di tingkat pusat oleh Panitia Pusat (Panpus) di Akpol, Semarang.

Pendaftaran dibuka sejak 26 Maret hingga 19 April 2024, dengan persyaratan umum yang meliputi:

  • Warga negara Indonesia (pria atau wanita)
  • Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  • Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
  • Sehat jasmani dan rohani, dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari institusi kesehatan
  • Berumur paling rendah 18 tahun pada saat diangkat menjadi anggota Polri
  • Tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan, dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
  • Berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela.

Sementara itu, persyaratan khusus calon taruna dan taruni Akpol 2024 dapat disimak di sini.

Baca juga: Daftar Nomor Pelat Khusus TNI, Polri, dan Kementerian/Lembaga

2. Penerimaan Bintara Polri 2024

Usai sidang kelulusan penerimaan Bintara polri Polda Papua barat Adlu Raharusun Usai sidang kelulusan penerimaan Bintara polri Polda Papua barat

Rekrutmen Bintara adalah penerimaan calon Bintara Polri untuk menjadi Bintara dengan pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda).

Pendidikan pembentukan Bintara Polri dilaksanakan untuk menjadi anggota yang memiliki
pengetahuan dan kemampuan dasar kepolisian, ketangguhan, serta sikap dan perilaku terpuji sebagai pelaksana utama tugas Polri.

Berbeda dengan Akpol, pendidikan Bintara akan berlangsung selama lima bulan, mulai 22 Juli hingga 18 Desember 2024.

Dengan kuota total 12.800 orang, tahun ini Polri membuka lima bidang berbeda dalam rekrutmen Bintara, yakni:

  1. Bintara PTU (Polisi Tugas Umum), untuk minimal lulusan SMA sederajat
  2. Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Tenaga Kesehatan, untuk minimal lulusan D3 program studi tertentu
  3. Bakomsus Hukum, untuk minimal lulusan S1 Hukum dan S1 Hukum Internasional
  4. Bakomsus Kehumasan/Teknologi Informasi (TI), untuk minimal lulusan SMK sederajat dan D3 jurusan tertentu
  5. Bakomsus Pariwisata, untuk minimal lulusan SMK Pariwisata.

Baca juga: Polri Buka Rekrutmen untuk Penyandang Disabilitas, Kapan Dimulai?

Halaman:

Terkini Lainnya

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com