Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Anggota Basarnas Jayapura Meninggal Saat Menyelamatkan Pemuda yang Akan Bunuh Diri

Kompas.com - 15/03/2024, 14:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang anggota Badan SAR Nasional (Basarnas) Jayapura, Tri Sudarmo meninggal dunia usai terjatuh dari atas tower telekomunikasi Gunung Sabron Yaru, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (13/3/2024).

Tri terjatuh dari atas tower dan meninggal dunia saat tengah mengevakuasi seorang pemuda berinisal TY (21) yang hendak melakukan percobaan bunuh diri.

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (14/3/2024), Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo juga telah membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan, Tri sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari. Akan tetapi nyawanya tidak terselamatkan. 

Lantas, bagaimana kronologi kejadiannya?

Baca juga: Barang Milik Pramugara Korban KA Turangga Disebut Hilang, Ini Kata KAI dan Basarnas


Kronologi anggota Basarnas Jayapura meninggal dunia

Kepala Basarnas RI, Marsdya TNI Kusworo mengungkapkan, kronologi berawal saat tim Basarnas menerima laporan bahwa TY sedang melakukan percobaan bunuh diri.

TY melakukan percobaan bunuh diri dengan memanjat tower Telkomsel Gunung Sabron Yaru, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura, Papua pada Rabu (13/3/2024).

"Jadi kemarin sore, tim kita yang ada di Jayapura itu melaksanakan operasi penyelamatan orang yang mau bunuh diri di towernya Telkomsel dengan ketinggian antara 40-30 m," ujarnya dikutip dari Tribun, Kamis (14/3/2024).

Kusworo mengatakan, saat itu Tri Sudarno lah yang ditugaskan untuk naik ke tower Telkomsel untuk membujuk TY agar mengurungkan niatnya.

Saat itu, TY sempat menerima bujukan Tri agar tidak bunuh diri. Akan tetapi, Tri mendapatkan perlawanan dari TY saat berada di ketinggian 15 meter.

Pada ketinggian 15 meter, Tri sedang mengikatkan tali kepada TY sebagai upaya evakuasi.

Kendati demikian, pada saat posisi simpul tali Tri dan TY masih posisi break (diam), terjadi penumpukan tali.

Kemudian, pada saat itu korban yang ditolong mendorong badan Tri keluar hingga akhirnya Tri panik dan pegangan tangannya pada besi terlepas.

"Sampai turun sekitar 15 meter tapi di luar dugaan si korban ini dorong daripada tim kami sehingga jatuh bersama," kata dia.

Sayangnya, nyawa Tri tidak terselamatkan lantaran ia mengalami patah tulang dan luka serius di bagian kepalanya.

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com