Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Minum Air Putih Saat Puasa, Bisa Cegah Dehidrasi

Kompas.com - 13/03/2024, 04:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Minum air putih saat puasa penting untuk menjaga cairan tubuh agar tetap terhidrasi.

Saat puasa, Anda hanya diperbolehkan minum air putih saat sahur dan selepas berbuka puasa, atau ketika Matahari terbenam dan sebelum terbit.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUP H. Adam Malik Medan sekaligus pengajar di Divisi Penyakit Tropis dan Infeksi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Restuti Hidayani Saragih mengatakan, jumlah cairan tubuh yang dibutuhkan adalah sebanyak volume urine yang dikeluarkan dalam 24 jam, yaitu 0,5-1 cc/kgBB ditambah dengan volume feses dan ditambah dengan penguapan melalui keringat/atau napas, biasanya sekitar 500-700 cc sesuai luas permukaan tubuh dan aktivitas.

"Jika berat badan seseorang berkisar 50-60 kg, maka kisarannya adalah 1700-1900 ml, atau bisa dibulatkan menjadi 2000 ml atau sama dengan 2 liter cairan dalam 24 jam," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/3/2024).

Sebenarnya, cairan tubuh tidak hanya bisa diperoleh dari air putih, tetapi bisa juga dari teh manis, jus, sup, buah, dan makanan berkuah lainnya.

Namun, kebutuhan cairan tubuh itu bisa secara praktis dipenuhi dengan mengonsumsi 2 liter air putih setiap hari.

Baca juga: Di Mana Daerah dengan Durasi Puasa Tersingkat dan Terlama di Indonesia?

Jadwal minum air putih saat puasa

Restuti menyarankan, cara untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh adalah dengan minum air mineral pada 3 waktu yang berbeda, yakni dengan pola 2-4-2. Yaitu 2 gelas air saat berbuka, 4 gelas air saat makan malam, dan 2 gelas air saat sahur.

Dilansir dari laman kementerian Kesehatan (Kemenkes), berikut jadwal minum air putih selama puasa dan takarannya:

Dua gelas air saat berbuka

Minum air putih saat berbuka puasa membantu mengganti cairan tubuh yang hilang setelah seharian beraktivitas.

Anda bisa memulai berbuka dengan minum air putih terlebih dulu. Kemudian dilanjutkan dengan mengonsumsi makanan lainnya.

Gunakan gelas dengan takaran 250 cc. Artinya, jika Anda minum 2 gelas air putih, maka Anda telah mengonsumsi 500 cc air putih.

Anda bisa meminumnya satu gelas saat azan maghrib dan satu gelas menjelang azan isya.

Baca juga: Apakah Berenang Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan MUI

Empat gelas air saat makan malam

Pada malam hari, penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum 4 gelas air putih dengan takaran 250 cc per gelas. Atau sekitar 1.000 cc untuk 4 gelas.

Anda bisa membagi 2 gelas pertama saat makan dan dua gelas sisanya ketika hendak tidur.

Minum air putih sebelum makan dan sesudah makan bisa membantu melancarkan proses pencernaan makanan.

Dua gelas air saat sahur

Sahur sangat penting untuk memberi energi tubuh selama puasa, salah satunya dengan minum air putih.

Setidaknya minum dua gelas air putih saat sahur. Anda bisa membaginya ke dalam satu gelas pertama saat bangun tidur dan satu gelas setelah makan sahur.

Dengan jadwal minum air putih seperti ini, kebutuhan cairan dalam tubuh akan terpenuhi selama berpuasa.

Dengan begitu, tubuh tidak akan kekurangan cairan atau dehidrasi dan tak akan mudah merasa lelah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ban 'Botak' Diukir Ulang Bisa Hemat Pengeluaran, Amankah Digunakan?

Ban "Botak" Diukir Ulang Bisa Hemat Pengeluaran, Amankah Digunakan?

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

Tren
Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Tren
Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Tren
Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Tren
Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

Tren
Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tren
6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

Tren
PKS Disebut 'Dipaksa' Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

PKS Disebut "Dipaksa" Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

Tren
Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com