Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Heroik Pilot Thailand Bantu Penumpang Melahirkan di Pesawat

Kompas.com - 10/03/2024, 11:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pilot pesawat Vietjet, maskpai di Vietnam melakukan aksi heroik membantu persalinan salah satu penumpangnya.

Pilot yang bernama Jakarin Sararnrakskul itu bercerita bahwa kejadian tersebut dilakukannya ketika menerbangkan pesawat VietJet dari Taipei, Taiwan, ke Bangkok, Thailand pada 23 Februari 2024.

“Saya sudah menjadi pilot selama 18 tahun. Saya baru saja membantu bayi yang baru lahir di pesawat," ujarnya, dilansir dari The South China Morning Post.

Tidak diketahui apakah penumpang tersebut memberitahu awak kabin terkait kondisinya sebelum naik pesawat.

Namun, bayi laki-laki yang lahir di ketinggian ribuan kaki itu selamat dan dijuluki "sky baby" oleh pawa awak kabin.

Baca juga: Survei ECA: 75 Persen Pilot Pernah Ketiduran Saat Menerbangkan Pesawat

Baca juga: Roda Pesawat United Airlines Lepas Saat Take Off, Timpa Mobil hingga Ringsek

Cerita pilot pesawat bantu penumpang melahirkan

Jakarin bercerita, pada hari itu, mulanya penerbangan berjalan dengan lancar.

Namun, ketika pesawat yang dikendalikannya melaju di ketinggian ribuan kaki, seorang awak kabin memberitahunya bahwa ada seorang perempuang yang hendak melahirkan di toilet pesawat.

Jakarin sadar betul bahwa penumpang itu akan terlambat mendapat penanganan medis jika menunggu pesawat mendarat di Thailand.

Dia juga tidak punya waktu yang cukup untuk mengembalikan pesawat ke bandara di Taipei atau mendarat di bandara lainnya.

Jakarin akhirnya memutuskan untuk menyerahkan kendali pesawat kepada kopilotnya dan bergegas menghampiri penumpang tersebut.

Meski agak gugup karena belum pernah membantu persalinan, ayah dari satu anak ini terlihat tenang.

Dia berhasil membantu persalinan penumpang tersebut. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu lahir dengan selamat.

Setibanya di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Thailand, tim paramedis sudah menunggu dan segera membawa ibu dan sang bayi itu ke rumah sakit di ibu kota Thailand.

Baca juga: Mengenang 17 Tahun Insiden Terbakarnya Pesawat Garuda di Bandara Adisutjipto...

Mengaku merasa bangga

Selama bekerja 18 tahun sebagai pilot, Jakarin mengatakan bahwa itu adalah kali pertamanya membantu persalinan di pesawat.

Pengalaman tak terduga itu membuat dirinya bangga lantaran berani membantu penumpang di pesawat melahirkan.

"Dia akan bisa memberi tahu semua orang seumur hidupnya bahwa dia dilahirkan di udara,” katanya tentang bayi laki-laki tersebut," tuturnya.

Jakarin menunjukkan kebahagiannya itu dengan membagikan foto dirinya menggendong anak tersebut di akun media sosialnya.

Sejumlah warganet berkomentar dalam postingan tersebut. Mereka mengapresisasi langkah cepat pilot pesawat untuk menyelamatkan bayi dan sang ibu.

"Pilot adalah pahlawan yang diutus Tuhan," tulis seorang warganet.

"Beruntung sekali wanita ini mempunyai pilot yang hebat," kata warganet lainnya.

Baca juga: Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur dalam Penerbangan Kendari-Jakarta, Pesawat Sempat Keluar Jalur

Kasus melahirkan di pesawat

Dilansir dari CN Travel, kasus penumpang wanita melahirkan di pesawat VietJet bukanlah kali pertama terjadi.

Studi yang diterbitkan International Society of Travel Medicine pada 2020 menyebutkan, terdapat 74 kelahiran dalam penerbangan komersial antara tahun 1929 dan 2018.

Dari jumlah tersebut, 71 di antaranya selamat dari persalinan, seperti dilansir dari CN Travel. Dengan kata lain, terdapat 1 kelahiran untuk setiap 26 juta penumpang.

Namun, baik maskapai penerbangan, asosiasi medis, atau badan industri Asosiasi Transportasi Udara Internasional tidak memiliki data resmi terkait sky born ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com