Selain itu, olahraga dan tetap aktif bergerak secara fisik juga dapat membantu tubuh untuk menurunkan berat badan.
Baca juga: 7 Makanan yang Jangan Dikonsumsi Malam Hari, Bisa Bikin Susah Tidur
Tidur singkat (kurang dari 6-7 jam) dikaitkan dikaitkan dengan indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi dan penambahan berat badan, dilansir dari Healthline.
Sebuah analisis terhadap 20 penelitian yang melibatkan 300.000 orang menemukan peningkatan risiko obesitas sebesar 41 persen di antara orang dewasa yang tidur kurang dari 7 jam per malam.
Namun, tidur bukanlah faktor terjadinya obesitas pada orang dewasa yang tidur dengan durasi normal 7–9 jam per malam.
Studi lain menemukan, durasi tidur yang singkat berhubungan secara signifikan dengan lingkar pinggang yang lebih besar.
Meskipun kurang tidur hanyalah salah satu faktor dalam perkembangan obesitas, penelitian menunjukkan bahwa hal itu berdampak negatif pada tingkat rasa lapar.
Akhirnya, tidur yang lebih singkat dapat memengaruhi seseorang untuk mengonsumsi lebih banyak kalori dari makanan tinggi lemak dan tinggi gula.
Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 4 Efek Samping Tidur dengan Lampu Menyala
Tidur malam yang nyenyak dapat membantu tubuh untuk membuat pilihan makanan yang lebih sehat.
Sementara, kurang tidur akan mengubah cara kerja otak dan dapat memengaruhi pengambilan keputusan, termasuk memilih makanan.
Kondisi ini memungkinkan Anda lebih sulit membuat pilihan makanan sehat dan menolak makanan yang kurang sehat.
Sebuah penelitian menemukan bahwa peserta yang kurang tidur memiliki respons otak lebih besar saat gambar makanan berkalori tinggi.
Menariknya, mereka juga cenderung membayar lebih untuk makanan tidak sehat dibandingkan mereka yang memiliki tidur cukup.
Selain itu, kurang tidur dapat menyebabkan pilihan makanan yang buruk, seperti peningkatan asupan makanan tinggi kalori, gula, dan lemak untuk mengimbangi perasaan kekurangan energi.
Baca juga: 5 Manfaat Minum Wedang Jahe di Malam Hari, Bisa Bikin Tidur Nyenyak
Tidur dan aktivitas fisik memiliki hubungan dua arah yang erat. Kurang tidur menurunkan aktivitas fisik, dan kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan gangguan tidur.
Sejumlah penelitian menunjukkan, olahraga teratur dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk tertidur.