KOMPAS.com - Vitamin B kompleks adalah sekelompok vitamin yang memiliki peran penting dalam menunjang kinerja tubuh.
Untuk diketahui, vitamin B kompleks mengandung delapan vitamin esensial, seperti B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B5 (asam pantotenat), B6 (piridoksin), B7 (biotin), B9 (asam folat), dan B12 (cobalamin).
Guru Besar Fakultas Farmasi di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Prof Zullies Ikawati mengatakan, vitamin B kompleks dapat bermanfaat untuk mengurangi stres, meningkatkan daya ingat, memperkuat fungsi saraf, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Meski bermanfaat, kata Zullies, seseorang harus tetap membatasi konsumsi harian dari vitamin B kompleks agar tidak memberikan dampak negatif pada tubuh.
"Vitamin B kompleks termasuk obat bebas. Bisa dikonsumsi 1-3 kali sehari masih wajar. Tapi satu kali sehari juga sudah cukup," ujar dia, dikutip dari Kompas.com (21/1/2024).
Lantas, apa yang terjadi pada tubuh bila B kompleks dikonsumsi setiap hari?
Baca juga: 6 Vitamin dan Suplemen yang Tidak Dianjurkan Dikonsumsi Bersamaan
Dilansir dari Healthline, kandungan vitamin yang ada di B kompleks memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Selain itu, vitamin B kompleks juga memiliki dampak langsung pada tingkat energi, fungsi otak, dan metabolisme sel.
Vitamin B kompleks dapat membantu mencegah infeksi dan membantu mendukung atau meningkatkan:
Selain manfaat di atas, ada beberapa potensi manfaat lain dari vitamin B kompleks seperti berikut:
Vitamin B sangat penting bagi mereka yang sedang hamil atau menyusui. Sebab, vitamin ini dapat membantu perkembangan otak janin dan mengurangi risiko cacat lahir.
Bagi orang yang sedang hamil, vitamin B dapat membantu mengelola tingkat energi, meringankan mual, dan menurunkan risiko preeklampsia.
Vitamin B terkadang disertakan dalam suplemen "penambah testosteron" dan dianggap dapat meningkatkan kadar testosteron pada pria, yang secara alami menurun seiring bertambahnya usia.
Namun, penelitian pada manusia yang mengonfirmasi klaim ini masih kurang.
Terlepas dari kurangnya bukti untuk efek peningkatan testosteron, karena vitamin B membantu dalam pengaturan hormon, ada kemungkinan bahwa vitamin B dapat membantu mengatur hormon pria dan juga hormon wanita.
Baca juga: Benarkah Vitamin B Kompleks Bisa Mengobati Keluhan Penyakit Saraf?
Anda tidak perlu mengonsumsi suplemen B kompleks kecuali dokter telah mengonfirmasi bahwa Anda kekurangan jenis vitamin B tertentu.
Jika dokter mencatat adanya kekurangan, kemungkinan besar mereka akan memberi tahu apakah Anda harus mengonsumsi suplemen B tertentu atau menambahkan suplemen vitamin B kompleks ke dalam rutinitas Anda.
Anda mungkin lebih mungkin membutuhkan suplementasi jika:
Baca juga: Ramai soal Vitamin B Kompleks Bisa Mengurangi Stres, Benarkah? Ini Kata Ahli
Vitamin B kompleks adalah jenis vitamin yang larut dalam air. Artinya, vitamin ini tidak disimpan di dalam tubuh, melainkan dikeluarkan melalui urine setiap hari.
Meskipun demikian, seperti halnya kebanyakan suplemen, jika dikonsumsi secara berlebihan, beberapa vitamin B yang berbeda dapat memiliki efek samping tertentu, seperti:
Meskipun tidak ada penelitian yang cukup untuk mengatakan dengan tepat apa yang akan terjadi jika Anda mengonsumsi terlalu banyak B kompleks, tapi lebih banyak belum tentu lebih baik, terutama dalam jangka panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.