Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesies Baru Anakonda Terbesar di Dunia Ditemukan di Amazon

Kompas.com - 25/02/2024, 18:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Spesies anakonda raksasa terbaru

Dilansir dari CNN World (23/2/2024), anakonda hijau memang ular terberat di dunia

Museum Sejarah Alam Inggris mencatat, ular anakonda hijau yang pernah tercatat memiliki berat 227 kilogram, panjang 8,43 meter, dan lebar 1,11 meter.

Bila dibandingkan ular lain, sanca batik hanya mempunyai panjang 6,25 meter.

Dilihat dari temuan Bryan Fry dan tim University of Queensland, ular anakonda hijau yang pernah tercatat itu memiliki ukuran lebih panjang. Namun, hewan tersebut berspesies anakonda hijau selatan.

Spesies anakonda hijau utara yang baru ditemukan sebagai ular terbesar punya genetik yang berbeda dengan anakonda hijau selatan.

Diberitakan The Independent (23/2/2024), spesies baru ini memiliki gen yang sangat berbeda dari anakonda hijau selatan yang ditemukan sejak 10 juta tahun lalu. Secara genetik, perbedaannya sebesar 5,5 persen.

Sebagai gambaran perbandingan, manusia hanya berbeda gen sekitar 2 persen dari simpanse.

Para peneliti juga membandingkan genetika anakonda hijau dengan spesimen ular yang dikumpulkan di tempat lain.

Menurut mereka, temuan ini sangat penting untuk konservasi anakonda selaku hewan predator puncak rantai makanan yang memengaruhi keseimbangan ekosistem.

Baca juga: Waspadai 4 Jenis Ular yang Sering Masuk Rumah di Musim Hujan, Lakukan Ini untuk Mengusirnya

Habitat anakonda raksasa terancam

Sebagai spesies ular raksasa yang baru ditemukan, para peneliti menyoroti kondisi sekitar hutan Amazon habitat reptil tersebut mengkhawatirkan.

“Deforestasi di lembah Amazon akibat ekspansi pertanian diperkirakan mengakibatkan hilangnya habitat sebesar 20-31 persen, yang mungkin berdampak pada 40 persen hutan Amazon pada tahun 2050,” katanya.

Selain itu, wilayah tersebut terancam polusi logam berat akibat pertambangan, kebakaran hutan, kekeringan, dan perubahan iklim. Kondisi ini mengancam kehidupan anakonda raksasa dan makhluk hidup di sana.

Karena itu, Bryan mengungkapkan, pihaknya akan melakukan penelitian lebih lanjut terhadap spesies dan ekosistem di hutan Amazon.

“Yang paling mendesak adalah penelitian tentang bagaimana petrokimia dari tumpahan minyak mempengaruhi kesuburan dan biologi reproduksi ular langka ini dan spesies penting lainnya di Amazon," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com