Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh jika Selalu Tidur dengan Kipas Angin

Kompas.com - 23/02/2024, 21:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

4. Memicu sesak napas

Meskipun kipas angin bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi udara, namun penggunaannya yang berlebihan justru dapat menyebabkan sesak napas atau gangguan pernapasan.

Pasalnya, paparan sirkulasi udara dari kipas angin yang berlebih dapat mengeringkan mulut, hidung, dan tenggorokan.

Pada akhirnya, kondisi ini dapat menyebabkan produksi lendir yang berlebihan yang dapat menyebabkan sakit kepala, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, atau bahkan mendengkur.

Meskipun kipas angin tidak akan membuat seseorang sakit, namun kipas angin dapat memperburuk gejala jika seseorang sedang dalam keadaan tidak enak badan.

Baca juga: Ramai Video soal Tidur Pakai Kipas Angin Picu Berbagai Penyakit, Benarkah?

5. Alergi bisa kambuh

Kipas angin dapat menyebarkan debu dan alergen yang berada di sekitar ruangan. Bagi penderita alergi, alergen tersebut mungkin dapat memengaruhi kualitas tidur, dilansir dari Sleepfoundation.

Sebab, alergen terhadap debu, serbuk sari, atau bulu binatang dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman seperti pilek, gatal, hidung tersumbat dan batuk.

Selain itu, bagi beberapa orang, kondisi hidung tersumbat akibat alergi juga bisa memperburuk gejala asma, mendengkur, atau episode apnea tidur obstruktif, kondisi gangguan pernapasan saat tidur.

6. Mata dan kulit kering

Jika tidur di dekat kipas angin, udara dari kipas angin dapat membuat mata kering.

Sebab, mata kemungkinan akan terbuka sedikit saat tidur. Kemudian, aliran udara dapat mengeringkannya dan menyebabkan seseorang terbangun dengan mata kering.

Hembusan udara yang terus-menerus juga dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi.

Untuk itu, menggunakan pelembap sebelum tidur sebagai bagian dari rutinitas kulit malam hari dapat mengatasi masalah ini sampai batas tertentu.

Obat tetes mata yang dimaksudkan untuk meredakan mata gatal atau kering juga dapat mengurangi iritasi.

Baca juga: Bahayanya jika Anda Tak Membersihkan Kipas Angin Gantung Secara Rutin

7. Nyeri otot

Sirkulasi udara yang berlebihan dapat menyebabkan otot-otot tubuh tegang atau kram.

Untuk itu, bila pernah mengalami nyeri otot, nyeri ini mungkin bertambah parah saat seseorang tidur dengan kipas angin menyala.

Tak hanya menggunakan kipas angin, tidur dengan AC menyala di malam hari juga bisa menyebabkan masalah yang sama.

Untuk mencegah rasa sakit saat bangun tidur, sebaiknya atur suhu ruangan antara 60 dan 67 derajat Fahrenheit atau 15,5-19,4 derajat Celsius.

Adapun bila tidur dengan AC atau kipas menyala, usahakan untuk tidak meletakkannya tepat di depan lokasi Anda tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com