Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Melbourne Diserang Jangkrik hingga Membuat Warga Kesal karena Berisik...

Kompas.com - 18/02/2024, 12:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Walker mengungkapkan, musim dingin yang melanda Australia pada pertengahan tahun lalu sangatlah sejuk, sedangkan cuaca saat ini sempurna dan lebih hangat.

"Musim dingin kita sangat sejuk, kita tidak mengalami kondisi beku yang dapat membunuh banyak serangga," tuturnya, dilansir dari laman News.com.au, Selasa.

Pada musim dingin lalu, menurutnya, suhu Melbourne dan sekitarnya sangat ringan, sehingga memicu serangga untuk kawin lebih cepat alih-alih menunggu hingga musim semi.

Belum lagi, suhu pada musim panas saat ini cenderung normal, yang membuat tanaman sumber makanan jangkrik tetap tumbuh subur.

"Kita belum pernah mengalami suhu setinggi 40 (derajat) untuk mengeringkan semuanya, dan semua vegetasi tetap bagus dan subur untuk dimakan oleh jangkrik ini," ungkapnya.

Baca juga: 10 Cara Ampuh Mengusir Jangkrik yang Berisik dari Dalam Rumah

Jangkrik bagian penting lingkungan

Terpisah, ahli biologi dari Monash University, Scarlett Howard menyampaikan, jangkrik adalah bagian penting dari lingkungan.

"Meskipun menemukannya di rumah mungkin mengejutkan, tetapi mereka tidak berbahaya," ujarnya.

Dia menjelaskan, Australia lebih banyak diguyur hujan dan musim panas basah sepanjang Desember 2023 hingga Januari 2024.

"Ditambah dengan cuaca hangat dan lembap, ini menjadi kondisi ideal bagi jangkrik untuk keluar," katanya.

Cuaca cenderung lembap sempurna saat ini juga masih sangat cocok bagi jangkrik untuk berkembang biak.

Namun demikian, masyarakat tak perlu khawatir karena serbuan jangkrik adalah kejadian alami yang baik untuk lingkungan.

Kerumunan serangga ini pun umumnya akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa waktu ke depan.

"Mereka semua akan musnah dalam waktu sekitar satu bulan. Hanya saja kondisi cuacanya sangat cocok bagi mereka untuk bisa berkembang biak," tandasnya.

Baca juga: Australia Bakal Bikin Aturan Melarang Bos Menelepon di Luar Jam Kerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com