Terlebih, ular memiliki satu perilaku yang menjadi kelemahan, yakni tidak mampu berkutik saat bagian tubuhnya digigit.
Menurut Slamet, reptil berdarah dingin ini hanya akan berusaha kabur dan tidak menyerang atau menggigit balik karena kalah mental.
"Seperti terlihat di video, meskipun posisi kepala ular bebas, dia tidak berusaha menggigit si katak karena secara mental sudah kalah," jelasnya.
Baca juga: Viral, Foto Hewan Hasil Kawin Silang Kucing dan Ular Disebut Serpens Catus, Ini Faktanya!
Terpisah, dosen sekaligus dokter hewan di Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana (FKKH Undana) Nusa Tenggara Timur, Aji Winarso menyampaikan, kondisi di alam liar tidak selalu persis seperti gambaran rantai makanan.
Rantai makanan perumput misalnya, digambarkan dengan rumput bersifat autotrof (penghasil makanan sendiri) yang berperan sebagai produsen.
Rumput akan dimakan oleh belalang, belalang kemudian dimakan katak, katak akan dimakan ular, dan ular akan dimakan oleh burung elang.
Di alam liar, menurut Aji, ular berukuran besar normalnya memang akan melahap kodok dengan bobot tubuh lebih ringan.
Namun, sebagai hewan pemakan daging (karnivora), katak atau kodok bisa saja memangsa ular dengan ukuran lebih kecil dari tubuhnya.
Baca juga: Saat Australia Hadapi Ancaman Invasi 200 Juta Kodok Beracun yang Bisa Bunuh Buaya...
"Normalnya ular besar akan makan kodok. Atau mungkin kita terjebak pada ilustrasi bahwa kodok makan nyamuk, belalang, dan serangga lain," jelas Aji, saat dikonfirmasi, Senin.
Padahal, dia melanjutkan, katak juga sebenarnya mampu memakan hewan vertebrata kecil. Hewan ini juga biasa memburu ular tidak berbisa untuk disantap.
"Dalam kasus video tersebut, kodok makan ular yang lebih kecil. Kodok umumnya akan makan ular kecil dan memilih yang tidak beracun atau berbisa," terangnya.
Selain karnivora, menurut Aji, ada pula katak herbivora yang mengonsumsi tumbuh-tumbuhan daripada binatang kecil.
Kendati demikian, spesies ini tergolong sedikit jika dibandingkan dengan jenis katak karnivora.
"Hanya sebagian kecil, misalnya ada katak pohon brasil yang makan buah-buahan (frugivora), jenisnya Xenohyla truncata," ungkap Aji.
Baca juga: Ramai soal Video Kucing Bermain Kodok, Dokter Ungkap Bahayanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.