Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Orca Terjebak di Lautan Es Jepang, Pejabat Hanya Bisa Menunggu hingga Lapisan Mencair

Kompas.com - 07/02/2024, 14:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Bukan kali pertama paus pembunuh terjebak di es

Kelompok mamalia air Cetacea umumnya dapat menghabiskan waktu lama di bawah air. Namun, paus pembunuh hanya mampu bertahan di bawah air selama beberapa menit.

Dilansir dari The Guardian, Selasa, kurangnya angin di sekitar Kota Rausu menyebabkan es yang memerangkap kawanan paus pembunuh tetap stagnan dan sulit mencair.

Laut di lepas pantai timur Hokkaido, pulau utama paling utara di Jepang ini selalu diselimuti es yang mengapung setiap musim dingin.

Dinamakan shiretoko atau berarti ujung daratan, kawasan ini adalah titik terendah di belahan Bumi utara di mana es laut Arktik dapat diamati.

Asal muasal es tersebut terletak 1.000 kilometer jauhnya di perairan beku Sungai Amur di Timur Jauh Rusia.

Saat bergerak ke selatan melintasi Laut Okhotsk, kristal berubah menjadi lembaran yang bergesekan satu sama lain, kemudian membentuk lempengan es tebal berwarna biru-putih.

Para arkeolog percaya, ribuan tahun lalu es menutupi area yang cukup luas hingga memungkinkan manusia bermigrasi dengan berjalan kaki dari daratan Asia ke Hokkaido.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, jumlah es tersebut telah menurun seiring dengan semakin cepatnya pemanasan global.

Pejabat kota menyampaikan, kesulitan yang dialami kawanan paus pembunuh akibat es di kawasan ini bukan kali pertama terjadi.

Sebelumnya pada 2005, sekelompok paus pembunuh terperangkap di es yang terapung di lepas pantai kota.

Sama seperti saat ini, tidak ada upaya yang dapat dilakukan pejabat setempat, sehingga mamalia itu pun mati.

Selain itu, belum ada informasi terbaru terkait kondisi terkini keberlangsungan belasan paus pembunuh yang terjebak di lepas pantai Hokkaido.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com