Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Pelni Buka Rekrutmen untuk 3 Posisi, Cek Syaratnya

Kompas.com - 07/02/2024, 13:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) membuka rekrutmen untuk tiga posisi hingga Minggu (11/2/2024).

Hal itu diketahui dari unggahan Instagram @pelni162 pada Selasa (6/2/2024).

Dalam unggahan, disebutkan bahwa PELNI membuka rekrutmen untuk mengisi posisi sebagai Pegawai Laut Kapal Barang dengan status Perjanjian Kerja Laut (PKL) atau kontrak.

Ada kabar gembira nih! Kali ini PT PELNI (Persero) membuka kesempatan untuk kalian agar dapat bergabung bersama kami dalam Rekrutmen Pegawai Laut Kapal Barang Status PKL Tahun 2024,” bunyi keterangan dalam unggahan.

Manajer Komunikasi PELNI Ditto Pappilanda mengatakan, proses rekrutmen tidak dipungut biaya dan tidak pernah bekerja sama dengan travel agent manapun.

Dengan begitu, ia mengimbau kepada calon pendaftar untuk berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan rekrutmen PT PELNI.

“Pendaftaran dilakukan melalui website rekrutmen.pelni.co.id,” ujar Ditto, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/2/2024).

Baca juga: Bolehkah Perusahaan Mencicil Gaji Karyawan? Ini Penjelasan Kemenaker

Posisi yang dibuka

Dikutip dari laman resmi PELNI, berikut tiga posisi yang dibuka pada rekrutmen kali ini:

  • Nakhoda kapal barang
  • KKM (kepala kamar mesin) kapal barang
  • Ahli listrik kapal barang.
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Pelayaran Nasional Indonesia (@pelni162)

Baca juga: Perusahaan Telat Bayar Gaji Pekerja, Kemenaker Ingatkan Denda dan Bunga!

Persyaratan rekrutmen PELNI

Berikut sejumlah persyaratan yang perlu dipenuhi untuk mendaftar rekrutmen PELNI 2024 sesuai dengan posisinya:

Nakhoda kapal barang

Kualifikasi:

  • Diutamakan pria
  • Berpengalaman sebagai Nakhoda di dua kapal berbeda dan minimal GT 1000
  • Usia maksimal 58 tahun
  • Jujur dan mampu beradaptasi dengan lingkungan baru, serta dapat bekerja secara tim
  • Bersedia menaati aturan yang berlaku di perusahaan
  • Bersedia ditempatkan di seluruh kapal perintis
  • Bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia.

Persyaratan administrasi:

  • Memiliki COC/pendidikan minimal ANT I
  • GMDSS dan ORU
  • Basic Safety Training
  • MFA
  • MC
  • SCRB
  • AFF
  • BRM
  • RADAR
  • ARPA
  • ECDIS
  • SSO
  • IMDG Code
  • MCU (Medical Check Up) yang dibuktikan dengan sertifikat kesehatan standar BKKP.

KKM kapal barang

Kualifikasi:

  • Diutamakan pria
  • Berpengalaman sebagai KKM di dua kapal berbeda dan minimal GT 1000
  • Usia maksimal 58 tahun
  • Jujur dan mampu beradaptasi dengan lingkungan baru, serta dapat bekerja secara tim
  • Bersedia menaati aturan yang berlaku di perusahaan
  • Bersedia ditempatkan di seluruh kapal perintis
  • Bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia.

Persyaratan Administrasi:

  • Memiliki COC/pendidikan minimal ATT I
  • Basic Safety Training
  • MFA
  • MC
  • SCRB
  • AFF
  • ERM
  • SSO
  • MCU (Medical Check Up) yang dibuktikan dengan sertifikat kesehatan standar BKKP.

Baca juga: Denda hingga Penjara, Ini Sanksi Perusahaan yang Beri Gaji di Bawah Upah Minimum

Ahli listrik kapal barang

Kualifikasi:

  • Diutamakan pria
  • Usia maksimal 45 tahun
  • Fresh graduate diperbolehkan
  • Disiplin, jujur, siap bekerja keras, dan bertanggungjawab
  • Sehat, jasmani, dan rohani
  • Bersedia menaati aturan yang berlaku di perusahaan
  • Bersedia ditempatkan di seluruh kapal perintis
  • Bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia.

Persyaratan administrasi:

Halaman:

Terkini Lainnya

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Tren
Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Tren
Kemendikbud Ristek Batalkan Kenaikan UKT 2024-2025

Kemendikbud Ristek Batalkan Kenaikan UKT 2024-2025

Tren
Alasan Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina, Total Pelaku Jadi 9 Orang

Alasan Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina, Total Pelaku Jadi 9 Orang

Tren
BMKG Deteksi Siklon Tropis Ewiniar di Sekitar Indonesia, Berlangsung sampai Kapan?

BMKG Deteksi Siklon Tropis Ewiniar di Sekitar Indonesia, Berlangsung sampai Kapan?

Tren
Besaran dan Jadwal Pencairan Gaji Ke-13 Tahun 2024

Besaran dan Jadwal Pencairan Gaji Ke-13 Tahun 2024

Tren
Rombongan Mobil Elf Masuk Lautan Pasir Gunung Bromo, Bagaimana Aturannya?

Rombongan Mobil Elf Masuk Lautan Pasir Gunung Bromo, Bagaimana Aturannya?

Tren
Jepang Sengaja Tutupi Pemandangan Gunung Fuji dengan Kain, Apa Alasannya?

Jepang Sengaja Tutupi Pemandangan Gunung Fuji dengan Kain, Apa Alasannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com