Untuk mencegah stunting pada anak dalam kandungan maupun balita, sang ibu perlu melakukan beberapa langkah pencegahan stunting.
Berikut beberapa cara mencegah stunting.
Dilansir dari situs Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes, ibu hamil dan menyusui serta bayi dan balita perlu mendapatkan asupan protein hewani yang cukup.
Ini karena pangan hewani mempunyai kandungan gizi yang tinggi seperti protein dan vitamin yang penting dalam pertumbuhan anak.
Selain makan makanan yang sehat dan bergizi, ibu hamil dan menyusui juga diimbau untuk mengonsumsi suplemen sesuai anjuran dokter.
Sementara itu, dikutip dari situs Promkes Kemenkes, ibu harus memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif kepada bayinya sampai berusia enam bulan.
ASI berpotensi mengurangi peluang stunting pada anak berkat kandungan gizinya yang tinggi, berupa protein whey dan kolostrum.
Kandungan ini mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi yang masih rentan.
Tidak hanya itu, ibu juga diimbau untuk membawa bayinya ke posyandu atau klinik secara berkala.
Di sana, tinggi dan berat badan bayi akan dihitung dan dipantau supaya sesuai standar yang ada. Jika bayi mengalami masalah pertumbuhan, ibu dapat mengetahuinya lebih cepat dan mengatasinya.
Ibu hamil perlu rutin mengonsumsi tablet penambah darah. Tablet ini diperlukan untuk mencegah dan mengatasi ibu yang menderita anemia.
Dilansir dari situs Dinas Kesehatan DI Yogyakarta, ibu hamil yang mengalami anemia atau kekurangan darah dapat mengalami masalah kehamilan.
Anemia menyebabkan keguguran, pendarahan selama kehamilan, persalinan prematur, gangguan janin, masalah saat persalinan dan nifas, serta bayi berat lahir rendah.
Untuk mencegahnya, ibu hamil perlu mengonsumsi penambah darah pada malam hari sebelum tidur. Tambahkan juga makanan atau minuman yang kaya vitamin C.
Bayi dan anak-anak sangat rentan terkena penyakit dari lingkungan yang kotor. Hal ini dapat meningkatkan potensi stunting serta memicu diare.
Untuk mencegah gangguan kesehatan tersebut, ibu dan keluarganya perlu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.