Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Kader PDI-P yang Keluar Jelang Pilpres 2024, Terbaru Maruarar Sirait

Kompas.com - 17/01/2024, 12:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, sejumlah kader ternama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) justru memutuskan untuk keluar.

Selain itu, PDI-P tercatat juga memecat beberapa kadernya karena mereka memilih mendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) lain.

Diketahui, PDI-P telah mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai capres-cawapres untuk Pilpres 2024.

Keluarnya beberapa kader dari partai berlambang banteng itu terjadi di tengah menguatnya isu dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Lantas, siapa sajakah kader PDI-P yang keluar dan dipecat jelang Pilpres 2024?

Baca juga: Alasan Maruarar Sirait Keluar dari PDI-P, Singgung Nama Jokowi

1. Maruarar Sirait

Maruarar Sirait menjadi nama terbaru yang keluar dari PDI-P pada Senin (15/1/2024) malam.

Maruarar bahkan telah mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) ke kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta.

Keputusannya untuk mundur dari PDI-P karena ingin mengikuti Jokowi. Menurutnya, Jokowi adalah kepala negara yang sangat disayangi rakyat.

Hal tersebut dapat dibuktikan dari tingkat kepuasan publik kepada Jokowi yang dinilai terus meningkat.

"Beliau (Jokowi) sudah memperjuangkan banyak hal. Bagaimana tegas menghadapi radikalisme, bagaimana membuat mayoritas saham Indonesia di Freeport dan bagaimana juga membantu rakyat kecil dan juga memindahkan ibukota adanya pemerataan," kata Maruarar dikutip dari Kompas.com, Senin.

Baca juga: Resmi Keluar PDI-P karena Ikuti Jokowi, Berikut Profil Maruarar Sirait

2. Bobby Nasution

Wali Kota Medan yang juga menantu Jokowi, Bobby Nasution dipecat oleh DPC PDI-P Medan pada 10 November 2023.

Keputusan tersebut diambilusai Bobby menyatakan dukungannya terhadap Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Surat pemberhentian Bobby ditandatangani oleh Ketua DPC PDI-P Medan dengan nomor surat 217 /IN/DPC-29.B-26.B/XI/2023 tertanggal 10 November 2023.

Bendahara PDI-P Medan, Boydo Panjaitan menjelaskan, Bobby diberhentikan karena telah terbukti melakukan tindakan pelanggaran kode etik dan disiplin anggota partai.

Hal tersebut dilakukan Bobby dengan tidak mematuhi peraturan dan keputusan PDI-P karena mendukung pasangan capres-cawapres lain yang diusung oleh partai politik lain.

"Iya benar, diberhentikan karena dianggap melanggar aturan partai. Jadi agar dia punya tanggung jawab dan tidak anggap sepele sebagai kade," kata Boydo dikutip dari Kompas TV, Selasa (14/11/2023).

Baca juga: Karier Politik Bobby Nasution, Menantu Jokowi yang Berpaling dari PDI-P

3. Budiman Sudjatmiko

DPP PDI-P resmi memecat kadernya yang juga seorang mantan aktivis, Budiman Sudjatmiko pada 24 Agustus 2023.

Sama halnya seperti Bobby, Budiman didepak PDI-P usai memutuskan untuk mendukung Prabowo sebagai capres.

Pemecatan Budiman dari PDI-P tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 887/KPTS/DPP/VIII/2023.

Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.

"Memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Sdr Budiman Sudjatmiko M.A., M.Phil dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," bunyi surat keputusan sebaigaimana dikutip dari Kompas.id, Jumat (25/8/2023).

Budiman yang sudah tidak lagi berseragam PDI-P mengaku akan menjomblo terlebih dahulu.

Ia berseloroh akan kembali mendaftar sebagai kader PDI-P jika kesalahannya diampuni oleh partai.

Baca juga: Beda Nasib Gibran dan Budiman Sudjatmiko Saat Dukung Prabowo

4. Murad Ismail

PDI-P juga memecat Gubernur Maluku Murad Ismail karena sang istri memilih pindah haluan dari PDI-P ke Partai Amanat Nasional (PAN).

Ketua DPP PDI-P Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat menjelaskan, partainya memecat Murad karena ada ketentuan yang mengatur bahwa satu keluarga harus satu partai.

Apabila ada anggota keluarga yang memiliki afiliasi politik berbeda, satu-satunya pilihan adalah keluar dari PDI-P.

"Otomatis (diberhentikan sebagai kader) dong. Karena istrinya sudah (pindah partai). Supaya kompak lah sama istri," kata Djarot dikutip dari Kompas.com, Kamis (11/5/2023).

(Sumber: Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya | Editor: Diamanty Meiliana, Icha Rastika).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Tren
Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com