Berdasarkan beberapa penelitian, konsumsi jahe dan kayu manis dapat membantu menurunkan gula darah dan memiliki sifat antidiabetes.
Misalnya, sebuah tinjauan pada 2022 menemukan, penderita diabetes tipe 2 yang mengonsumsi jahe mengalami penurunan gula darah puasa secara signifikan.
Tak hanya itu, manfaat jahe menurut hasil tinjauan juga termasuk menurunkan hemoglobin A1c atau HbA1c pada penderita diabetes.
Senada, seperti dikutip WebMD, penelitian terhadap orang dewasa dan hewan penderita diabetes menemukan bahwa kayu manis dapat membantu menurunkan gula darah.
Kendati demikian, para peneliti masih belum mengetahui cara kerja kayu manis terhadap kadar glukosa darah.
Oleh karena itu, masih belum jelas berapa banyak yang perlu dikonsumsi maupun berapa lama hasilnya akan terlihat.
Baca juga: Benarkah Konsumsi Jahe Ampuh Atasi Perut Kembung?
Manfaat kayu manis dan jahe selanjutnya, yakni membantu meredakan nyeri otot dan sendi akibat peradangan.
Dua tanaman herbal ini memiliki sifat antiinflamasi yang membantu melawan peradangan dalam tubuh.
Menurut Kementerian Kesehatan, sifat antiinflamasi jahe diketahui dapat menjadi bahan alternatif untuk mencegah nyeri persendian, seperti asam urat.
Selain karena peradangan, penelitian dari International Journal of Preventive Medicine menemukan, konsumsi kayu manis setiap hari selama enam minggu membantu penurunan nyeri otot akibat olahraga.
Dengan mengonsumsi minuman ini, otot-otot akan lebih cepat rileks setelah bekerja keras selama sesi olahraga.
Jahe memiliki sifat antikanker karena kandungan gingerol serta berbagai senyawa antioksidan dan antiinflamasi.
Dilansir dari laman Healthline, beberapa studi menemukan, rimpang tanaman ini membantu mengurangi risiko kanker gastrointestinal, seperti kanker kolorektal, pankreas, dan hati.