KOMPAS.com - Puncak musim hujan diprediksi terjadi pada Januari-Februari 2024.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, sejumlah wilayah sudah memasuki musim hujan. Akibatnya, beberapa wilayah di Indonesia diguyur hujan hampir setiap hari.
Kondisi tersebut dapat mempengaruhi daya tahan tubuh di cuaca yang tak menentu.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pada puncak musim hujan sejumlah penyakit dapat mudah menyerang tubuh.
"Karena musim pancaroba (muncul) penyakit typhoid, hepatitis, chikungunya, DBD, diare dan juga flu," kata dia, sata dihubungi Kompas.com, Senin (8/1/2024).
Untuk terhindar dari penyakit penyerta pada musim hujan, perlu menerapkan gaya hidup sehat.
Lantas, apa yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan saat musim hujan?
Dilansir dari laman Kemenkes, berikut cara menjaga kesehatan tubuh selama puncak musim hujan:
Mengonsumsi makanan sehat menjadi salah satu cara untuk badan tetap sehat. Dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, daya tahan dan imunitas tubuh dari penyakit dan virus tetap terjaga.
Makanan bergizi adalah makanan yang memiliki kandungan nutrisi lengkap, seperti karbohidrat, protein, lemak dan vitamin yang cukup untuk tubuh.
Selain itu, tetap jaga tubuh tetap terhidrasi dengan mengonsumsi air putih.
Dilansir dari Healthshot, musim hujan dapat menyebabkan tubuh dehidrasi.
Oleh sebab itu, rutin minum air putih menjadi suatu keharusan untuk menjaga kesehatan tubuh. Biasakan minum dua liter air putih per hari atau setara dengan 8 gelas bagi orang dewasa.
Baca juga: Puncak Musim Hujan Terjadi Bersamaan dengan El Nino, Apa Dampaknya?
Pastikan Anda selalu mencuci tangan sebelum menyentuh area tubuh. Sebab, kuman yang berada di tangan bisa menjadi perantara penyakit bagi tubuh.
Beberapa virus, seperti flu yang ada di telapak tangan pada umumnya dapat masuk lewat mata, hidung, dan mulut.
Cuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer penting untuk mencegah kuman masuk ke dalam tubuh.
Hal ini bisa meminimalisir infeksi virus dan bakteri yang terbawa oleh telapak tangan yang kotor.
Air kubangan yang kotor dan terbentuk akibat hujan dapat memicu penyakit influenza.
Tak hanya itu, air tersebut juga bisa menyebabkan infeksi jamur pada kulit hingga kolera. Oleh sebab itu, biasakan untuk mencuci tangan dan kaki setelah bepergian.
Jangan lupa mencuci tangan dengan sabun saat hendak menyantap makanan.
Baca juga: Fenomena Tanah Bergerak Usai Hujan Deras di Bekasi, Apa Penyebabnya?
Saluran air yang kotor dan tidak mengalir bisa menjadi sarang jentik-jentik nyamuk yang menyebabkan penyakit demam berdarah atau DBD.
Di musim hujan, area tersebut semakin disukai jentik-jentik nyamuk. Apalagi jika hujan datang, air yang turun akan menggenang di lokasi tersebut.
Pastikan Anda membersihkan rumah, saluran air, dan selokan serta tempat-tempat lain yang berpotensi menjadi tempat perkembangan nyamuk.
Kebiasaan olahraga juga bisa menjaga tubuh tetap sehat. Badan Organisasi Kesehatan (WHO) merekomendasikan olahraga selama 150 menit dalam seminggu.
Durasi itu bisa dibagi ke dalam 5 hari dalam seminggu. Artinya durasi sesi olahraga per hari adalah 30 menit.
Saat tubuh berolahraga, serotonin yang merupakan hormon bahagia akan meningkat.
Efek positifnya adalah membuat tubuh tetap berenergi di tengah cuaca yang tak menentu di musim hujan.
Baca juga: Kapan Puncak Musim Hujan 2024? Ini Prakiraan BMKG