Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Tanah Bergerak Usai Hujan Deras di Bekasi, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 08/01/2024, 14:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Dugaan penyebab tanah bergerak di Bekasi

Menurut Yendri, fenomena tanah bergerak di Bekasi diduga terjadi karena bergesernya tebing penyangga akibat hujan deras belakangan.

"Kejadian ini diduga terjadi akibat tebing penyangga yang bergeser akibat tingginya curah hujan belakangan ini, pada Sabtu kemarin," ungkapnya.

"Jalan sepanjang kurang lebih 35 meter tersebut amblas, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” lanjut Yendri.

Terpisah, Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi Organisasi Riset Kebumian dan Maritim BRIN Adrin Tohari menduga pergerakan tanah di Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi dipicu karena faktor hujan.

"Gerakan tanah yang terjadi itu tipe nendatan, biasanya akibat kenaikan muka air tanah selama musim hujan lebat kemarin," kata Adrin, saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/1/2024).

Menurutnya, faktor geologi juga menjadi penyebab kejadian gerakan tanah tersebut.

"Saya duga terdapat lapisan batu lempung yang kedap air sehingga mengontrol pembentukan dan kenaikan muka airtanah di lapisan tanah di atas lapisan batu lempung," jelasnya.

Apabila terdapat tebing atau dinding turap yang bergeser karena hujan, kata Adrin, artinya ada permasalahan dengan konstruksi dinding penahan tersebut.

Pergerakan tebing yang dipicu hujan deras itu kemungkinan bisa terjadi karena dimensi dan kekuatan dinding yang tidak sesuai dengan gaya dorong di dalam tanah saat hujan lebat.

"Selainnya itu, pipa-pipa penyalur air hujan yang biasa dikonstruksi di dinding penahan tanah tersebut tidak bekerja untuk mengalirkan air hujan keluar dari dalam tanah," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com