Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Mandela Effect, Kepercayaan terhadap Sesuatu yang Tidak Pernah Terjadi

Kompas.com - 24/12/2023, 21:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Mandela effect mengacu pada situasi di mana banyak orang percaya bahwa suatu peristiwa terjadi, padahal sebenarnya tidak.

Mandela effect terjadi ketika seseorang percaya bahwa ingatannya, yang sebenarnya terdistorsi, adalah ingatan yang akurat.

Mereka dapat mengingat dengan jelas peristiwa yang terjadi secara berbeda atau peristiwa yang tidak pernah terjadi sama sekali.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Kerja Sama Bilateral? Berikut Pengertian dan Tujuannya

Sejarah singkat Mandela effect

Dilansir dari laman Verywell Mind, istilah "Mandela effect" diciptakan pada 2009 oleh Fiona Broome, ketika dia membuat situs web untuk merinci pengamatannya terhadap fenomena tersebut.

Broome menghadiri konferensi dan berbicara tentang bagaimana dia mengenang kematian mantan presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela, di penjara Afrika Selatan pada 1980-an.

Faktanya, Nelson Mandela tidak meninggal pada 1980-an di penjara, melainkan meninggal pada tahun 2013.

Baca juga: Mengenal Nyctinasty, Kondisi di Mana Tanaman Menjadi Layu Saat Malam Hari


Namun, saat Broome mulai bercerita kepada orang lain tentang kenangannya, dia mengetahui bahwa dia tidak sendirian.

Ada orang lain yang ingat dan melihat liputan berita tentang kematiannya serta pidato istri Nelson Mandela pada tahun tersebut.

Broome terkejut karena begitu banyak orang yang bisa mengingat peristiwa serupa dengan begitu rinci, padahal hal itu tidak pernah terjadi.

Sejak itu, dia memulai situs webnya untuk membahas apa maksud dari yang ia sebut Mandela effect dan kejadian serupa lainnya.

Baca juga: Apa Itu Bitcoin? Berikut Pengertian dan Sejarahnya

Ciri-ciri Mandela effect

Dikutip dari laman Medical News Today, ada beberapa ciri-ciri umum seseorang yang mengalami Mandela effect, yaitu:

  • Memiliki ingatan yang terdistorsi, di mana beberapa aspeknya sebagian atau seluruhnya tidak akurat.
  • Mengingat dengan jelas seluruh peristiwa yang tidak terjadi.
  • Beberapa orang yang tidak berhubungan saling berbagi ingatan serupa, yang terdistorsi atau tidak akurat.

Namun, meski ingatan mereka salah dan tidak pernah terjadi, Mandela effect tidak melibatkan kebohongan atau penipuan.

Sebaliknya, fenomena ini terjadi ketika seseorang atau kelompok memiliki ingatan yang jelas namun salah.

Baca juga: Pengertian Dejavu dan Bagaimana Sensasi Aneh Ini Bisa Terjadi?

Penyebab Mandela effect

Ilustrasi pengertian dan penyebab Mandela effect.Unsplash/Christina Wocintechchat Ilustrasi pengertian dan penyebab Mandela effect.

Berikut ini adalah beberapa faktor kemungkinan yang menyebabkan penyebab Mandela effect, antara lain:

1. Kenangan palsu

Penyebab pertama adalah kenangan palsu, yakni ingatan yang tidak benar atau menyimpang dari suatu peristiwa.

Beberapa kenangan palsu mengandung unsur fakta yang sangat mirip dengan kejadian sebenarnya. Namun, sebagian lainnya sepenuhnya salah.

Baca juga: Alasan Seseorang Mengalami Halusinasi, Berikut Faktor-faktor Penyebabnya

2. Konfabulasi

Konfabulasi adalah ingatan palsu yang dihasilkan seseorang secara spontan, sering kali untuk mengimbangi lubang dalam ingatan seseorang.

Misalnya, seseorang yang tidak ingat apa yang terjadi pada Nelson Mandela mungkin menyimpulkan bahwa dia sudah lama meninggal.

Lalu melaporkan bahwa dia mengingat “fakta” ini. Orang tersebut tidak berbohong, ia benar-benar memercayai ingatan “palsu” tersebut.

3. Priming

Dalam psikologi, priming menggambarkan fenomena di mana paparan terhadap suatu stimulus secara langsung memengaruhi respons seseorang terhadap stimulus berikutnya.

Misalnya, jika seseorang membaca atau mendengar kata “rumput”, mereka akan lebih cepat mengenali kata terkait lainnya, seperti “pohon” atau “mesin pemotong rumput”.

Baca juga: Sama-sama Melibatkan Penyimpangan Realitas, Ini Perbedaan Halusinasi dan Delusi

4. Realitas alternatif atau alam semesta paralel

Broome menggambarkan Mandela effect sebagai ingatan yang jelas tentang suatu peristiwa yang tidak pernah terjadi dalam kenyataan sekarang ini.

Penjelasannya terkait dengan beberapa teori populer yang menyatakan bahwa Mandela effect terjadi ketika realitas sekarang berinteraksi dengan realitas alternatif lain atau alam semesta paralel.

Meskipun hal ini mengacu pada teori-teori nyata dalam fisika, penjelasan-penjelasan tersebut kurang memiliki dukungan ilmiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Tren
Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Tren
Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tren
Rawat Lansia, Pria Ini Dapat Warisan 5 Apartemen Bernilai Ratusan Juta

Rawat Lansia, Pria Ini Dapat Warisan 5 Apartemen Bernilai Ratusan Juta

Tren
Uang Palsu Diduga Marak Beredar, Ini Cara Mengeceknya agar Tak Tertipu

Uang Palsu Diduga Marak Beredar, Ini Cara Mengeceknya agar Tak Tertipu

Tren
Setelah Kevin Sanjaya, Ribka Sugiarto Umumkan Mundur dari PBSI

Setelah Kevin Sanjaya, Ribka Sugiarto Umumkan Mundur dari PBSI

Tren
5 Suplemen yang Bisa Berdampak Buruk pada Ginjal

5 Suplemen yang Bisa Berdampak Buruk pada Ginjal

Tren
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk TC, Tidak Ada Nama Elkan Baggott dan Maarten Paes

Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk TC, Tidak Ada Nama Elkan Baggott dan Maarten Paes

Tren
Cara Cek Panggilan PPG Dalam Jabatan 2024, Kapan Dibuka?

Cara Cek Panggilan PPG Dalam Jabatan 2024, Kapan Dibuka?

Tren
3 Instansi Disebut Dimintai Uang BPK agar Dapat Opini WTP, Ada Kementan, Waskita, dan Kemenkominfo

3 Instansi Disebut Dimintai Uang BPK agar Dapat Opini WTP, Ada Kementan, Waskita, dan Kemenkominfo

Tren
Bobby Nasution Bakal Maju Pilkada Sumut, Pamannya Bidik Cawalkot Medan

Bobby Nasution Bakal Maju Pilkada Sumut, Pamannya Bidik Cawalkot Medan

Tren
Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT 2024, Begini Prosedurnya

Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT 2024, Begini Prosedurnya

Tren
Banjir Mahakam Ulu Kaltim Terparah dalam Sejarah, BMKG Ungkap Penyebabnya

Banjir Mahakam Ulu Kaltim Terparah dalam Sejarah, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

Tren
Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com