Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Prabowo Bilang "Ndasmu Etik", lalu Direspons Anies dan Ganjar...

Kompas.com - 18/12/2023, 08:14 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernyataan "ndasmu etik" yang diucapkan calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menjadi hal yang ramai diperbincangkan.

Kejadian ini berawal ketika Prabowo berpidato dan mengucapkan "ndasmu etik" dalam kegiatan internal Partai Gerindra.

Video Prabowo yang mengucapkan "ndasmu etik" lalu viral di media sosial, lalu mendapat respons capres nomor 3 dan 1, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. 

Berikut duduk perkara pernyataan "ndasmu etik" yang dikatakan Prabowo Subianto.

Baca juga: Tiga Kali Nama Jokowi Disebut oleh Prabowo dalam Debat Perdana Capres Cawapres


Diucapkan di acara internal Gerindra

Dalam video yang beredar di media sosial X (dulu Twitter), Prabowo menyebut "ndasmu etik" di hadapan para kader Gerindra.

Pernyataan soal etik tersebut mirip dengan pertanyaan yang dilontarkan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat capres perdana, Selasa (12/12/2023).

"Bagaimana perasaan Mas Prabowo soal etik? Etik, etik, ndasmu etik," kata Prabowo.

Terkait video viral tersebut, juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar mengungkapkan ucapan "ndasmu etik" yang disampaikan Prabowo merupakan candaan Prabowo di forum internal Gerindra.

Menurut Dahnil, Prabowo senang bercanda, dan ucapan itu merupakan cara bercandaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra.

"1.000 persen becanda," ujar Dahnil, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (16/12/2023).

Menurut Dahnil, hubungan Prabowo dengan Anies dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo baik-baik saja.

Hal tersebut karena ucapan "ndasmu etik" dilontarkan sebagai bentuk candaan kepada orang dekat.

"Pak Prabowo hubungannya dengan Pak Ganjar baik, dengan Pak Anies baik. Bercanda ke sesama sahabat," tegasnya.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Alasan Naiknya Elektabilitas Prabowo dan Turunnya Suara Ganjar

Tanggapan Prabowo

Capres Nomor urut 2 Prabowo Subianto membagikan kaos kepada masyarakat usai berziarah ke Makam Presiden Soekarno di Blitar, Jawa Timur, MInggu (17/12/2023). Selain berziarah, Prabowo juga melakukan deklarasi dengan gerakan masyarakat perhutanan sosial indonesia di GOR Soekarno-Hatta.ANTARA FOTO/IRFAN ANSHORI Capres Nomor urut 2 Prabowo Subianto membagikan kaos kepada masyarakat usai berziarah ke Makam Presiden Soekarno di Blitar, Jawa Timur, MInggu (17/12/2023). Selain berziarah, Prabowo juga melakukan deklarasi dengan gerakan masyarakat perhutanan sosial indonesia di GOR Soekarno-Hatta.
Prabowo Subianto angkat bicara mengenai beredarnya video ucapan "ndasmu etik" yang kemudian viral di media sosial. 

Senada dengan juru bicaranya, menurutnya kalimat tersebut ia lontarkan sebagai bahan pembicaraan dalam keluarga atau internal Gerindra.

"Itu di antara keluarga kita bicara dan itu kan bicara orang Banyumas biasalah bicara-bicara begitu," ucap Prabowo saat Prabowo berada di GOR Soekarno Hatta, Blitar, Jawa Timur pada Minggu (17/12/2023).

Prabowo juga meminta agar wartawan tidak mempersoalkan dan membesar-besarkan masalah ucapan tersebut.

"Enggak usah dibesar-besarkan," kata dia.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (17/12/2023), Prabowo sempat bungkam saat dia berziarah ke Makam Presiden Soekarno di Kota Blitar, Jawa Timur pada hari yang sama.

Prabowo beranjak pergi dari kompleks makam dan tidak menggubris pertanyaan wartawan tentang ucapan tersebut.

Dia hanya menemui warga di pelataran makam, lalu membagikan kaus ke warga dan simpatisan yang ada di sana.

Baca juga: Visi Misi Lengkap Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

Respons Anies dan Ganjar

Ketiga calon presiden (kanan ke kiri) Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo mengikuti debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum di kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN Ketiga calon presiden (kanan ke kiri) Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo mengikuti debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum di kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Perkataan "ndasmu etik" dari Prabowo lantas mendapatkan respons dari dua capres lainnya. 

Anies Baswedan sempat menyinggung pernyataan tersebut saat berkunjung ke Aceh Timur, Minggu (17/12/2023).

"Kemarin ada yang menyebut soal etika. Sampai juga ke sini ya (Aceh)?" tanya Anies Baswedan, dilansir dari Kompas.com, Minggu (17/12/2023)

Menurut dia, etik memang berawal dari kepala karena etik dan kepala memang menjadi satu.

"Kalau kepalanya pegang etik bawahnya pegang etik, kalau kepalanya tidak pegang etik apalagi bawahnya," kata Anies.

Dia juga menyebutkan, kepala sebagai bagian paling atas seharusnya memberikan keteladanan. Ketika keteladanan dikerjakan, bawahan akan menunjukkan hal yang sama.

Terpisah, Ganjar Pranowo mengomentari ucapan "ndasmu etik" dengan meminta masyarakat menilai sendiri sosok calon pemimpin negara dari karakternya.

"Saya kira masyarakat bisa menilai," kata Ganjar di Pondok Modern Sirojul Munir, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023).

Ganjar juga meminta pendukungnya menggunakan kalimat yang baik serta tidak menggunakan kampanye hitam dan kampanye negatif.

"Karena lagi-lagi, semua akan melihat masing-masing karakter selama proses kampanye ini berjalan," lanjutnya.

Dia berpesan agar pendukungnya tidak terpancing saat dituding oleh siapa pun.

Sebaliknya, para relawan dan tim pemenangan Ganjar-Mahfud diminta memaparkan fakta dan data.

"Umpama tidak percaya pada skor masing-masing, tidak percaya pada fakta dan data, boleh tampilkan biarkan data beradu," pungkasnya.

(Sumber: Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya, Pythag Kurniati, Singgih Wiryono, Rahel Narda Chaterine, Asip Agus Hasani | Editor: Nursita Sari, Jessi Carina, Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com