Berbeda dengan infeksi TBC, ketika seseorang terkena penyakit TBC, ia akan merasakan gejalanya.
Artinya, orang yang terinfeksi TBC belum tentu memiliki gejala dan penyakit TBC. Tapi ketika seseorang sudah terkena penyakit TBC, baru akan menunjukkan sejumlah gejala.
Penyakit ini mungkin ringan selama berbulan-bulan, sehingga mudah menularkan TBC kepada orang lain tanpa menyadarinya.
Baca juga: Mengenal TBC pada Anak, Gejala, dan Bagaimana Cara Pencegahannya?
Gejala umum TBC antara lain:
Gejala yang dialami seseorang akan bergantung pada bagian tubuh mana penyakit TBC menjadi aktif.
Meskipun penyakit ini biasanya menyerang paru-paru, TBC juga dapat menyerang ginjal, otak, tulang belakang, dan kulit.
Baca juga: 5 Penyakit Endemik di Indonesia, dari Malaria, DBD hingga TBC
Durasi batuk merupakan salah satu perbedaan yang paling jelas antara batuk biasa dan batuk karena penyakit TBC.
Batuk biasa bisa berlangsung dalam waktu singkat atau hanya beberapa hari. Sedangkan batuk karena penyakit TBC biasanya berlangsung lebih dari 2 minggu.
Terlebih lagi ketika batuk kronis tersebut disertai dengan gejala TBC lain seperti yang telah disebutkan di atas.
Jika demikian, maka ada indikasi risiko penyakit TBC, dan Anda perlu memeriksakan diri ke dokter untuk memastikannya.
Batuk biasa umumnya akan hilang dengan sendirinya, tergantung penyebabnya. Bahkan bisa lebih cepat ketika penderitanya mengonsumsi obat batuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.