KOMPAS.com - Batuk adalah salah satu gejala ketika seseorang menderita penyakit TBC. Namun, bagaimana cara membedakan batuk biasa dan TBC?
Batuk merupakan refleks alami yang merupakan cara tubuh manusia menghilangkan iritasi dari saluran udara atas (tenggorokan) dan bawah (paru-paru).
Batuk membantu tubuh menyembuhkan dan melindungi diri, dengan menghilangkan zat-zat yang mungkin terhirup dan kelebihan sekresi yang menumpuk di saluran udara.
Dikutip dari laman Healthline, batuk adalah refleks umum yang membersihkan tenggorokan dari lendir atau benda asing yang mengiritasi.
Meskipun manusia batuk untuk membersihkan tenggorokannya dari waktu ke waktu, ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan batuk menjadi lebih sering.
Batuk biasanya tidak mengkhawatirkan kecuali jika berlangsung lebih dari dua minggu atau Anda mengalami gejala tambahan seperti kesulitan bernapas.
Sebagian besar episode batuk akan hilang atau setidaknya membaik secara signifikan dalam waktu 2 minggu.
Namun, jika batuk sudah berlangsung selama lebih dari dua minggu, atau disertai gejala medis lainnya, sebaiknya hubungi dokter.
Sebab, hal tersebut hal tersebut bisa mengindikasikan kondisi yang lebih serius.
Tuberkulosis (TB/TBC) merupakan penyakit menular yang paling sering menyerang paru-paru dan disebabkan oleh sejenis bakteri.
Penyakit ini menyebar melalui udara ketika orang yang terinfeksi TBC batuk, bersin, atau meludah.
Menurut WHO, sekitar seperempat populasi global diperkirakan telah terinfeksi bakteri TBC, dan sekitar 5–10 persen di antaranya menunjukkan gejala dan mengembangkan penyakit TBC.
Tuberkulosis dapat dicegah dan disembuhkan. Biasanya pasien diobati dengan antibiotik dan bisa berakibat fatal jika tidak diobati.
Orang dengan infeksi TBC laten tidak akan merasa sakit dan tidak menularkan. Hanya sebagian kecil orang yang tertular TBC yang akan terkena penyakit dan gejala TBC.
Berbeda dengan infeksi TBC, ketika seseorang terkena penyakit TBC, ia akan merasakan gejalanya.
Artinya, orang yang terinfeksi TBC belum tentu memiliki gejala dan penyakit TBC. Tapi ketika seseorang sudah terkena penyakit TBC, baru akan menunjukkan sejumlah gejala.
Penyakit ini mungkin ringan selama berbulan-bulan, sehingga mudah menularkan TBC kepada orang lain tanpa menyadarinya.
Gejala umum TBC antara lain:
Gejala yang dialami seseorang akan bergantung pada bagian tubuh mana penyakit TBC menjadi aktif.
Meskipun penyakit ini biasanya menyerang paru-paru, TBC juga dapat menyerang ginjal, otak, tulang belakang, dan kulit.
Cara membedakan batuk biasa dan TBC
Durasi batuk merupakan salah satu perbedaan yang paling jelas antara batuk biasa dan batuk karena penyakit TBC.
Batuk biasa bisa berlangsung dalam waktu singkat atau hanya beberapa hari. Sedangkan batuk karena penyakit TBC biasanya berlangsung lebih dari 2 minggu.
Terlebih lagi ketika batuk kronis tersebut disertai dengan gejala TBC lain seperti yang telah disebutkan di atas.
Jika demikian, maka ada indikasi risiko penyakit TBC, dan Anda perlu memeriksakan diri ke dokter untuk memastikannya.
Batuk biasa umumnya akan hilang dengan sendirinya, tergantung penyebabnya. Bahkan bisa lebih cepat ketika penderitanya mengonsumsi obat batuk.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/16/123000065/cara-membedakan-batuk-biasa-dan-tbc