Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Kasus Pemerkosaan Siswa SD di Indramayu, Ibu Korban Syok dan Meninggal Dunia

Kompas.com - 15/12/2023, 16:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang siswa SD berinisial CS (13) di Desa Kedokanbunder Wetan, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat diperkosa sekelompok remaja pada Sabtu (2/12/2023).

Aparat Pemerintahan Desa Kedokanbunder Wetan melaporkan peristiwa pemerkosaan yang menimpa CS ke Polres Indramayu pada Senin (11/12/2023).

Ibu korban yang syok setelah mengetahui anaknya jadi korban pemerkosaan, dilaporkan meninggal dunia.

Berikut 4 fakta kasus pemerkosaan anak SD hingge menewaskan ibu korban.

Baca juga: Keluarga Korban Pemerkosaan dan Revenge Porn Pandeglang Ungkap Kejanggalan, Pelaku Dituntut 6 Tahun Penjara


1. Diduga dilakukan oleh anak punk

Jajaran Polres Indramayu yang menerima laporan dari aparat desa, telah mengamankan empat pelaku pemerkosa CS.

Mereka ditangkap tidak lama setelah melakukan aksi bejat itu terhadap korban.

"Kurang dari 12 jam, kami berhasil mengamankan keempat pelaku," ujar Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan dikutip dari Tribratanews.

Ia mengatakan, empat pelaku yang diamankan diduga adalah anak punk. Ini didasarkan pada tato dan penampilan pelaku yang seperti anak punk.

Hilal membeberkan bahwa empat pelaku yang sudah ditangkap berinisial MK, AH, H, dan WS.

"Masih dalam proses identifikasi hubungan mereka dengan kelompok anak punk, walaupun dari penampilan mereka terlihat seperti anggota kelompok tersebut," katanya.

Baca juga: Kronologi Pemerkosaan dan Perampokan SPG Mobil di Cibubur

2. Diperkosa secara bergilir

Lebih lanjut, Hillal menyampaikan bahwa empat pelaku memperkosa korban secara bergilir.

Meski pelaku sudah diamankan, penyelidikan terhadap dugaan pemerkosaan yang menimpa korban masih berlangsung.

Polisi masih melakukan penelusuran terhadap motif dan tindakan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur tersebut.

Menurutnya, keterangan yang didapat dari korban dan pelaku belum sepenuhnya sinkron.

"Kami masih dalam proses pendalaman untuk mengetahui apakah ini merupakan pemerkosaan atau hanya dicabuli," ujarnya.

Atas perbuatan keempat pelaku, mereka diancam dengan pidana maksimal 15 tahun penjara.

Hal tersebut sesuai dengan Pasal 81 ayat 1 dan/atau Pasal 82 ayat 1 Undang-undang Nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.

Baca juga: Identitas 11 Tersangka Kasus Pemerkosaan Anak 15 Tahun di Sulteng, Terbaru Perwira Polri

3. Korban dicekoki minuman keras

Sementara itu, Kasi Pemerintahan Desa Kedokanbunder Wetan, Aswanto mengatakan, korban sebelumnya disebut sempat dicekoki minuman keras (miras) oleh pelaku sebelum pemerkosaan terjadi.

Ia menduga, pelaku berasal dari desa tetangga. Korban dengan keempat pelaku disebut Aswanto sudah saling mengenal.

Sebab, korban mengetahui nama setiap pelaku yang rata-rata berusia 20 tahun itu.

"Korban sudah divisum," ujar Aswanto dikutip dari Kompas.com, Selasa (12/12/2023).

Baca juga: 10 Negara dengan Kasus Pemerkosaan Tertinggi

4. Ibu korban meninggal

Ibu CS yang mengetahui anaknya menjadi pemerkosaan, meninggal setelah menerima kabar tak mengenakan ini.

Aswanto mengatakan, ibu korban sempat mengalami syok sebelum mengembuskan napas terakhir, seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa.

Ibu korban pun tidak kuasa menahan kesedihan meski tidak mempunyai riwayat penyakit apa pun.

Aswanto menyampaikan, peristiwa pemerkosaan ini menjadi duka mendalam bagi pihak keluarga.

Pihak keluarga korban juga mengaku tidak terima atas perbuatan tak terpuji yang dilakukan empat pelaku.

 Baca juga: Rekrutmen Staf Project Management Hibah Global Fund Kemenkes Dibuka, Simak Informasinya!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com