Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama-sama Melibatkan Penyimpangan Realitas, Ini Perbedaan Halusinasi dan Delusi

Kompas.com - 13/12/2023, 18:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Delusi ditandai dengan keyakinan yang tak tergoyahkan pada hal-hal yang tidak benar, dan dalam banyak kasus, masih ada keyakinan terhadap khayalan tersebut meskipun ada bukti yang menyatakan sebaliknya.

Beberapa delusi mungkin melibatkan keyakinan normal yang secara teoretis dapat terjadi dalam kehidupan nyata, seperti percaya bahwa pasangan Anda selingkuh.

Delusi lainnya bahkan bersifat aneh, fantastik, atau mustahil, seperti berpikir bahwa pemerintahan mengontrol masyarakat melalui gelombang radio.

Baca juga: Apakah Hewan juga Berhalusinasi seperti Manusia?

Perbedaan halusinasi dan delusi

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, meskipun halusinasi dan delusi melibatkan distorsi atau penyimpangan realitas, ada perbedaan mencolok antara keduanya.

Misalnya, pemikiran delusi berarti proses kognitif seseorang terdistorsi, atau dalam hal ini pikiran orang tersebut terdistorsi.

Sedangkan pada halusinasi, distorsi ada pada indra orang yang mengalaminya, misalnya pada indra pendengaran atau peraba.

Baca juga: Mengenal Magic Mushroom, Jamur Penyebab Halusinasi yang Masuk dalam Narkotika Golongan I

Secara sederhana, halusinasi melibatkan indera dan perasaan nyata tetapi sebenarnya tidak, dan delusi adalah keyakinan yang salah dan tetap meskipun ada bukti sebaliknya.

Pada dasarnya, kedua kondisi tersebut tidak selalu menimbulkan masalah dan kekhawatiran.

Namun bila sering dialami, perlu melakukan konsultasi atau pemeriksaan kesehatan medis dan mental.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com