Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Media Asing soal TikTok Shop Kembali Buka di Indonesia, Bisa Menjadi Contoh Negara Lain

Kompas.com - 12/12/2023, 14:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Media ini juga menyebut, kemitraan ini akan berhasil menyelamatkan bisnis TikTok di Indonesia. Hal tersebut karena Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar TikTok Shop.

3. Dukungan TikTok Shop ke Tokopedia

Media asal China, Xinhua memberitakan kembalinya TikTok Shop dalam berita berjudul "TikTok E-Commerce Returns to Indonesia by Merging with Tokopedia".

Xinhua menulis, kerja sama antara kedua perusahaan teknologi tersebut akan dijalankan dengan penggabungan TikTok Shop dan PT Tokopedia.

TikTok mengakuisisi saham mayoritas Tokopedia dan akan memberikan dukungan finansial selama beberapa tahun ke depan.

Kedua perusahaan juga akan bekerja sama untuk mempromosikan industri digital, ekonomi, dan mendukung usaha kecil dan menengah lokal Indonesia.

Baca juga: Ramai soal Pedagang Tanah Abang Minta E-Commerce Selain TikTok Shop Juga Ditutup, Ini Komentar Pakar

4. Transaksi TikTok dan Tokopedia

Keranjang kunik di TikTok atau TikTok Shop yang sudah bisa dibuka mulai hari ini, Selasa (12/12/2023).KOMPAS.com/Zulfikar Hardiansyah Keranjang kunik di TikTok atau TikTok Shop yang sudah bisa dibuka mulai hari ini, Selasa (12/12/2023).
Asia News Network yang berbasis di Singapura memberitakan TikTok Shop dengan judul "TikTok Marks E-commerce Return with $1.5 Billion Deal to Acquire Tokopedia".

Media ini menyoroti besaran transaksi uang antara TikTok dan Tokopedia dalam kerja sama yang mereka jalani.

TikTok menginvestasikan 1,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 23,4 triliun ke Tokopedia. Kesepakatan ini mengakuisisi 75,01 persen saham Tokopedia senilai 840 juta dollar AS atau sekitar Rp 13 triliun.

TikTok juga berjanji menyuntikkan dana 1 miliar dollar AS atau Rp 15,6 triliun ke Tokopedia di masa depan.

5. Keuntungan bagi kedua perusahaan

Media asal Hong Kong, Asia Financial memberitakan kerja sama tersebut dalam artikel berjudul "TikTok Back in Indonesian E-commerce Via GoTo-Tokopedia Deal".

Media ini menyebut kerja sama yang TikTok lakukan membuat aplikasi video pendek terpopuler di dunia ini dapat kembali berbisnis di negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara.

Kemitraan baru ini akan dimulai dengan periode percontohan yang dilakukan melalui konsultasi erat dan pengawasan dari regulator terkait.

Media ini juga menyoroti persaingan Tokopedia dengan perusahaan e-commerce lain, seperti Shopee dan Lazada. Dana dari TikTok akan bisa memodali perusahaan tersebut.

Baca juga: 5 Poin Penting Permendag soal TikTok Shop dkk Dilarang Jualan

6. Menguatkan pasar bisnis

Ticker Media asal AS merilis berita berjudul "TikTok to Invest $1.5 Billion in Indonesian E-commerce Platform" terkait kondisi yang dialami TikTok dan Tokopedia.

Kemitraan TikTok dan Tokopedia dilakukan untuk mengatasi larangan e-commerce berbasis media sosial di Indonesia.

Hal tersebut dilarang untuk memastikan persaingan adil di antara penjual, melindungi data pengguna, dan mendukung UMKM.

Media ini juga menyebut kemitraan dengan TikTok akan membuat Tokopedia meningkatkan pertumbuhan, memperkuat posisinya di pasar, dan meraih pangsa yang lebih besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com