Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Nasi Dingin Baik bagi Penderita Diabetes? Ini Kata Ahli Gizi

Kompas.com - 06/12/2023, 20:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Menurutnya, kedua cara tersebut mempunyai dua efek yang sama untuk memberikan manfaat menurunkan kadar gula darah seseorang.

“Efeknya sama, karena indeks glikemiknya lebih rendah, jadi lebih sedikit meningkatkan gula darah pasien diabetes sekaligus lebih cepat menurunkan gulanya kembali,” ungkapnya.

Selain bagi penderita diabetes, menurutnya, manfaat nasi dingin tersebut juga bisa didapatkan oleh orang sehat pada umumnya.

“Ini memang terkait manfaat nasi dingin untuk pasien diabetes, namun untuk orang sehat pun bisa diaplikasikan untuk menurunkan risiko diabetes karena konsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi,” tutur dia.

Baca juga: Kisah Kharel yang Fobia Nasi Putih, Dipicu Mimpi yang Terjadi di Rumah Sakit

Pilihan dan alternatif nasi bagi penderita diabetes

Terpisah, ahli gizi IPB Ali Khomsan menyarankan pasien diabetes untuk memilih nasi pera dibandingkan nasi pulen.

“Yang dianjurkan bila penderita diabetes mau makan nasi adalah nasi pera (bukan pulen). Karena nasi pera mempunyai indeks glikemik rendah yang cocok untuk penderita diabetes,” ucapnya kepada Kompas.com, Rabu (29/11/2023).

Ali mengatakan, ada sumber karbohidrat pengganti nasi lain yang memiliki indeks glikemik lebih rendah sehingga baik bagi penderita diabetes.

“Sumber karbohidrat lain selain nasi yang relatif baik adalah umbi-umbian seperti talas dan singkong,” katanya.

Baca juga: Benarkah Nasi Merah Jauh Lebih Sehat dari Nasi Putih?

Adakah bahaya nasi dingin?

Meski begitu, dikutip dari HealthLine, mengonsumsi nasi dingin kemudian dipanaskan kembali dapat meningkatkan risiko keracunan makanan akibat Bacillus cereus.

Bacillus cereus bisa menyebabkan kram perut, diare, atau muntah dalam waktu 15-30 menit setelah mengonsumsi nasi.

Diketahui, Bacillus cereus adalah bakteri yang biasanya ditemukan di tanah yang dapat mencemari beras mentah.

Bakteri ini memiliki kemampuan untuk membentuk spora yang berfungsi sebagai perisai dan memungkinkannya untuk bertahan hidup saat nasi dimasak.

Dengan demikian, nasi dingin kemungkinan masih terkontaminasi bakteri, bahkan setelah dimasak pada suhu tinggi.

Bacillus cereus dapat tumbuh dengan cepat pada suhu antara 4-60 derajat celsius.

Oleh karena itu, jika nasi dibiarkan dingin, membuat sporanya berkecambah dan berkembang biak yang kemudian berisiko menghasilkan racun bagi manusia.

Yang perlu waspada adalah mereka yang mempunyai imunitas atau sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti anak-anak, lanjut usia, dan ibu hamil. Semua golongan ini memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi bakteri tersebut.

Baca juga: Sering Digunakan untuk Diet, Kenali 3 Efek Samping Nasi Merah bagi Tubuh

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com