Statens Serum Institut Denmark (SSI) juga melaporkan peningkatan jumlah warga Denmark yang dinyatakan positif mengidap pneumonia.
Kasus pnemumonia di negara tersebut meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam lima minggu.
Jika awalnya hanya ada 168 kasus, kini dilaporkan 541 orang mengidap pneumonia.
Infeksi penyakit ini bahkan meluas ke seluruh Denmark.
Baca juga: Mycoplasma Pneumonia Menyebar di China, Bisakah Jadi Pandemi Baru?
Sejumlah negara bagian di Amerika Serikat juga melaporkan peningkatan pasien yang terkena pneumonia.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan lonjakan negara bagian yang warganya terkena penyakit pernapasan tersebut.
Diberitakan Times Now News (2/12/2023), negara bagian tersebut yakni Lousiana, Carolina Selatan, Alabama, California, Colorado, Florida, Georgia, Mississippi, New Mexico, Puerto Rico, Tennessee, dan Texas.
Sementara itu, kasus pneumonia pada anak juga dilaporkan terjadi di Massachusetts dan Ohio. Sejak Agustus 2023, tercatat 142 anak mengalami penyakit ini.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Kasus Pneumonia Misterius di China
Sementara itu, diberitakan Kompas.com (3/12/2023), setidaknya 49 anak asal Wales, Inggris terkena penyakit infeksi pernapasan akibat pneumonia sejak April hingga September 2023.
Dinas Kesehatan Wales (PHW) menyebutkan, jumlah kasus kali ini merupakan lonjakan terbesar dari laporan pneumonia sejak 2020.
Hingga sekarang, penyebab penyakit ini belum diketahui. Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan mereka masih memantau situasi tersebut.
Para pejabat di Perancis juga melaporkan peningkatan kasus pneumonia pada anak-anak.
Dikutip dari The Messenger (2/12/2023), stasiun radio lokal Europe 1 melaporkan adanya peningkatan kunjungan medis untuk kasus pneumonia anak sebesar 36 persen pada minggu ketiga November 2023.
Banyak orang mengaitkan infeksi ini dengan Mycoplasma pneumoniae yang merebak di China.
Laporan ini menjadikan Perancis sebagai negara Eropa keempat yang melaporkan wabah serupa dalam beberapa hari terakhir.
Baca juga: Cegah Pneumonia Misterius dari China, Ini Peringatan Waspada Kemenkes
Terpisah, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menerima laporan anak terinfeksi bakteri Mycoplasma pneumoniae berdasarkan tes polymerase chain reaction atau PCR.
Diberitakan Kompas.id (3/12/2023), anak yang terkena pneumonia itu tengah berada dalam perawatan di rumah sakit.
Dinas masih menghimpun jumlah pasti anak yang terinfeksi melalui pemeriksaan spesifik untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari suatu bakteri atau virus di tubuh pasien.
Seperti diketahui, Mycoplasma pneumoniae dilaporkan menjadi salah satu penyebab kenaikan kasus pneumonia di China
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.