Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Manfaat dan Efek Samping Makan Nasi Putih Dingin

Kompas.com - 26/11/2023, 08:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nasi adalah salah satu makanan pokok yang banyak disukai di seluruh dunia, terutama di negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

Dikutip dari Times of India, nasi kaya akan serat, vitamin, dan mineral seperti niasin, vitamin D, vitamin B, tiamin, kalsium, magnesium dan zat besi.

Selain itu, nasi mudah dicerna dan memiliki lebih sedikit lemak jenuh serta memiliki kolesterol baik dibandingkan makanan lainnya.

Biasanya, nasi akan disantap dengan lauk dan sayuran selagi masih hangat. Namun, beberapa orang juga suka menyantap nasi saat sudah dingin.

Lantas, apa yang terjadi saat makan nasi dingin

Baca juga: Ramai soal Sindrom Nasi Goreng, Apa Itu?


Manfaat makan nasi dingin

Nasi dingin memiliki kandungan pati resisten yang jauh lebih tinggi dibandingkan nasi yang baru dimasak.

Pati resisten memiliki serat tidak larut yang sulit dicerna oleh tubuh. Namun demikian, keberadaan bakteri di usus dapat memfermentasi pati resisten tersebut.

Selanjutnya, hasil fermentasi itu bertindak sebagai prebiotik, yang berdampak pada fungsi dua hormon utama yakni glukagon dan peptida YY, yang memengaruhi nafsu makan Anda.

Pati resisten dalam nasi dingin berdampak pada hormon antidiabetes dan antiobesitas, sehingga semakin meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi lemak perut.

Menurut penelitian yang dilakukan terhadap 15 orang dewasa sehat, mengonsumsi nasi putih yang dimasak dan didinginkan selama 24 jam pada suhu 4 derajat Celsius dan kemudian dipanaskan kembali, secara efektif mengurangi kadar gula darah setelah makan.

Studi lain menetapkan bahwa konsumsi bubuk beras yang diolah dapat meningkatkan kadar kolesterol darah dan kesehatan usus.

Baca juga: Cara Membersihkan Rice Cooker yang Berisi Nasi Basi

Efek samping makan nasi dingin

Meskipun makan nasi dingin dapat bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah serta kadar kolesterol dalam tubuh, namun ternyata nasi dingin juga memiliki risiko pada kesehatan.

Dikutip dari Healthline, sebuah penelitian menemukan fakta bahwa makan nasi dingin juga dapat memengaruhi metabolisme dengan meningkatkan risiko keracunan makanan akibat bakteri yang dikenal sebagai Bacillus cereus.

Kondisi ini dapat menimbulkan beberapa gejalanya yang cukup umum seperti kram perut, diare, dan mual.

Bacillus cereus adalah bakteri yang biasanya ditemukan di tanah yang dapat mencemari beras mentah.

Bakteri tersebut memiliki kemampuan untuk membentuk spora, yang bertindak sebagai perisai dan memungkinkannya bertahan hidup saat dimasak.

Oleh karena itu, nasi dingin mungkin masih terkontaminasi meskipun dimasak dengan suhu tinggi.

Namun, masalah pada nasi yang didinginkan atau dipanaskan kembali bukanlah bakterinya, melainkan cara nasi tersebut didinginkan atau disimpan.

Bakteri patogen atau penyebab penyakit, seperti Bacillus cereus dapat tumbuh dengan cepat pada suhu antara 4–60 derajat Celsius, atau kisaran yang dikenal sebagai zona bahaya.

Oleh karena itu, jika Anda membiarkan nasi menjadi dingin dengan mendiamkannya pada suhu ruangan, spora akan berkecambah, berkembang biak dengan cepat dan menghasilkan racun yang membuat Anda sakit.

Meskipun siapa pun yang mengonsumsi nasi yang terkontaminasi mungkin mengalami keracunan makanan, namun mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, seperti anak-anak, orang lanjut usia, atau wanita hamil, mungkin memiliki risiko infeksi yang lebih tinggi. 

Baca juga: Benarkah Nasi Merah Jauh Lebih Sehat dari Nasi Putih?

Cara aman mengonsumsi nasi dingin

Untuk mengurangi risiko keracunan Bacillus cereus, berikut cara aman mengonsumsi nasi dingin:

  • Untuk mendinginkan nasi yang baru dimasak, dinginkan dalam waktu 1 jam dengan membaginya ke dalam beberapa wadah dangkal. Untuk mempercepat prosesnya, masukkan wadah ke dalam penangas es atau air dingin.
  • Untuk mendinginkan sisa makanan, masukkan ke dalam wadah kedap udara. Hindari menumpuknya untuk memungkinkan aliran udara yang cukup di sekitarnya dan memastikan pendinginan yang cepat.
  • Sisa nasi sebaiknya tidak dibiarkan pada suhu ruangan lebih dari 2 jam. Jika iya, sebaiknya dibuang saja.
  • Pastikan untuk mendinginkan nasi pada suhu 5 derajat Celsius untuk mencegah pembentukan spora.
  • Anda dapat menyimpan nasi di lemari es hingga 3–4 hari.

Untuk menikmati sajian nasi dingin, pastikan menyantapnya selagi masih dingin dan tidak membiarkannya mencapai suhu ruangan.

Jika Anda lebih suka memanaskan kembali nasi, pastikan nasi masih mengepul panas atau pastikan suhunya telah mencapai 74 derajat Celsius

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com