KOMPAS.com - Asam lambung adalah kondisi mulas atau sensasi rasa panas di dada akibat kandungan asam lambung yang naik ke kerongkongan.
Saat Anda menelan, sfingter esofagus bagian bawah (LES) biasanya lebih rileks untuk membiarkan makanan dan cairan mengalir dari kerongkongan ke perut Anda.
LES adalah otot mirip katup melingkar yang terletak di antara kerongkongan dan perut. Setelah makanan dan cairan masuk ke perut, LES mengencang dan menutup lubangnya.
Ketika asam lambung terjadi, LES yang menjaga isi lambung menjadi lemah, sehingga melepaskan kandungan asam dalam lambung naik ke kerongkongan.
Baca juga: Tak Perlu Obat, Ini Cara Mencegah Asam Lambung secara Alami
Kandungan asam lambung atau sebagian makanan yang dicerna yang naik dapat mengiritasi kerongkongan, sehingga menimbulkan sensasi terbakar di dada.
Sensasi ini lah yang dikenal dengan sebutan asam lambung dan Heartburn atau maag (sensasi rasa panas di dada.
Dalam kondisi parah, asam lambung bisa menjadi GERD (gastroesophageal reflux disease), yakni kondisi asam lambung kronis.
Baca juga: Sering Batuk di Malam Hari? Bisa Jadi Itu Gejala Asam Lambung
Dilansir dari laman Badan Pelayanan Kesehatan Nasional Britania Raya (NHS), gejala utama asam lambung adalah:
Gejala asam lambung lain yang juga dapat timbul antara lain:
Gejala tersebut sering kali semakin parah saat setelah makan, saat berbaring, atau saat membungkuk.
Baca juga: Mengenal Makanan Probiotik yang Baik untuk Penderita Asam Lambung
Beberapa orang mungkin perlu menghindari makanan atau minuman tertentu ketika mengalami refluks asam, salah satunya adalah cokelat.
Dikutip dari laman Medical News Today, Makanan dengan kandungan lemak tinggi, seperti coklat, keripik kentang, bacon, keju, dan gorengan, memperlambat laju pengosongan perut.
Makanan ini juga menyebabkan otot LES menjadi rileks sehingga asam lambung dapat naik ke kerongkongan dan membuat jaringan sensitif di sana terkena asam.
Baca juga: 5 Tips Perubahan Pola Makan bagi Penderita Asam Lambung
Cokelat juga mengandung methylxanthine, yaitu zat alami yang merangsang jantung dan melemaskan jaringan otot polos.