Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Wayang Golek Mahakarya Kebudayaan Sunda

Kompas.com - 21/11/2023, 16:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SECARA pribadi maka subyektif, saya tidak setuju alih-bahasa “wayang” menjadi “puppet”. Dalam bahasa Inggris, puppet berarti boneka.

Jelas kurang tepat menyebut wayang orang dan wayang wong sebagai puppet sebab baik orang maupun wong adalah manusia, bukan boneka.

Demikian pula wayang kulit Jawa Tengah dan Bali kurang pas disebut “puppet” maupun “marionet”.

Yang justru lebih tepat disebut “puppet” atau “marionet” sebenarnya adalah wayang golek yang memang tampil tiga dimensional sebagai boneka terbuat dari kayu.

Seperti Pinokio atau teater boneka yang ditampilkan pada film “The Sound of Music”, sementara The Muppet Show mahakarya Jim Henson merupakan wayang golek kebanggaan Inggris yang popularitasnya mengglobal.

Meski secara estetika bentuk wayang kulit setara indah dengan wayang golek, namun secara teknis pembuatan wayang golek yang tiga dimensional memang relatif lebih rumit ketimbang wayang kulit yang dua dimensional.

Selain mengukir bentuk wajah dan tubuh setiap tokoh wayang golek, para pengrajin wayang golek juga harus mampu membuat perangkat pakaian tokoh wayang dengan manik-manik dan mahkota tokoh wayang dengan beragam warna-warni yang semarak.

Hanya pengrajin dengan kehalusan jiwa dan tingkat seni tinggi yang bisa memadukan karakter tokoh dengan desain busana secara asri.

Lazimnya wayang golek terbuat dari kayu Albasia atau kayu lame. Cara pembuatannya adalah dengan meraut dan mengukirnya, sehingga menyerupai bentuk yang diinginkan.

Untuk mewarnai dan menggambar mata, alis, bibir dan motif di kepala wayang, digunakan cat duko. Pewarnaan wayang merupakan bagian penting demi mengekspresikan berbagai karakter tokoh.

Adapun empat warna dasar yang biasa digunakan wayang golek adalah merah, putih, prada, dan hitam.

Sejarah wayang golek tak lepas dari peran Wiranata Koesoemah III (Bupati Bandung ke-6). Beliau sangat menggemari wayang kulit, tetapi menginginkan wayang memiliki nilai-nilai khas Sunda.

Akhirnya ia meminta seorang pengrajin wayang kulit bernama Ki Darman asal Tegal yang berkarya di daerah Cibiru, Ujungberung, Bandung untuk membuat bentuk wayang golek yang lebih menarik dengan bentuk kepala/wajah yang benar-benar menyerupai manusia.

Maka lahirlah bentuk Wayang Golek Sunda seperti yang kita lihat sekarang.

Wayang golek semakin populer, tidak lagi sebatas konsumsi kaum bangsawan, tapi masyarakat umum juga mulai menggemari wayang golek sehingga menyebar ke segenap penjuru Jawa barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com