Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Kutipan Pahlawan Nasional dari Sukarno hingga Bung Tomo

Kompas.com - 10/11/2023, 11:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

3. Jenderal Sudirman

Simak pesan-pesan yang disampaikan Jenderal Sudirman berikut ini.

”Kadang kita terlalu sibuk memikirkan kesulitan-kesulitan, sehingga kita tidak punya waktu untuk mensyukuri rahmat Tuhan.”

“Percaya dan yakinlah bahwa kemerdekaan satu negara yang didirikan atas timbunan reruntuhan ribuan jiwa, harta benda dari rakyat dan bangsanya, tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia, siapapun juga.”

“Tempat saya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus.”

4. R.A. Kartini

Raden Ajeng Kartini atau RA Kartini adalah sosok pahlawan nasional asal Jepara, Jawa Tengah.
direktoratk2krs.kemsos.go.id Raden Ajeng Kartini atau RA Kartini adalah sosok pahlawan nasional asal Jepara, Jawa Tengah.
Raden Ajeng Kartini meninggalkan pesan-pesan yang bisa digunakan untuk memperingati jasa para pahlawan dan membela Tanah Air, sebagai berikut.

“Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu, tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.“

“Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dahulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.”

“Tahukah engkau semboyanku? 'Aku mau!' 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata 'Aku tidak dapat!' melenyapkan rasa berani. Kalimat 'Aku mau!' membuat kita mudah mendaki puncak gunung”.

5. Jenderal Gatot Soebroto

Jenderal Gatot Soebroto menyampaikan pesan kepada rakyat Indonesia seperti berikut ini.

“Jagalah namamu, jangan sampai disebut pengkhianat bangsa.”

Baca juga: Link Twibbon Resmi Hari Pahlawan 2023 dan Cara Pakainya

6. Moh. Yamin

Dilansir dari situs resmi Kementerian Agama (Kemenag) RI, ini pesan dari Moh. Yamin yang disampaikannya saat Kongres Pemuda II di Jakarta, 28 Oktober 1928

“Cita-cita persatuan Indonesia bukan omong kosong tetapi benar-benar didukung kekuatan yang timbul pada akar ejarah bangsa kita sendiri.”

7. Bung Tomo

Bung Tomo selaku pejuang dalam Pertempuran Surabaya juga menyampaikan pesan-pesannya lewat radio untuk menyemangati para pejuang saat itu.

“Jangan memperbanyak lawan, tetapi perbanyaklah kawan.”

“Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah, maka selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapapun juga."

8. Abdul Muis
Abdul Muis, pahlawan nasional pertama di Indonesia.Kemsos.go.id Abdul Muis, pahlawan nasional pertama di Indonesia.

Abdul Muis pahlawan nasional pertama yang dikukuhkan oleh Presiden Soekarno. Dia seorang sastrawan, politikus, wartawan, dan pengurus Sarekat Islam.

Diberitakan KompasTV (9/11/2023), berikut pesan-pesan dari Abdul Muis yang disampaikan berdasarkan pengalamannya ke luar negeri sebagai orang Indonesia.

"Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa, jika memang mau berjuang." 

9. Ki Hajar Dewantara

"Ing ngarso sung tulodo (di depan memberi contoh). Ing madyo mangun karso (di tengah memberi semangat). Tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan)."

10. Dokter Cipto Mangunkusumo

“Hari kemudian dari pada tanah kita dan rakyat kita terletak dalam hari sekarang, hari sekarang itu ialah kamu, hari Generasi Muda!"

Baca juga: 25 Link Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pahlawan 2023

11. Cut Nyak Dien

“Kita tidak akan menang bila kita masih terus mengingat semua kekalahan."

12. Gubenur Suryo dari Jawa Timur

“Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur daripada dijajah kembali.”

13. Pattimura

“Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-pattimura muda akan bangkit.”

14. Nyi Ageng Serang

“Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya, dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup, karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya.“

15. Teuku Nyak Arif (Wakil Ketua DPR Sumatera pada 1945)

“Indonesia merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama.“

16. I Gusti Ngurah Rai

“Kami sanggup dan berjanji bertempur terus hingga cita-cita tercapai.”

17. Supriyadi (tentara Peta)

“Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan ataupun gaji yang tinggi.“

18. Silas Papare (pahlawan asal Papua, mantan anggota DPR)

“Jangan sanjung aku, tetapi teruskanlah perjuanganku.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com