Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

30 Kutipan Pahlawan Nasional dari Sukarno hingga Bung Tomo

Pemerintah kemudian menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden (Keppres) No. 316 Tahun 1959. 

Pada tahun ini, Hari Pahlawan diperingati pada Jumat, 10 November 2023.

Kementerian Sosial (Kemensos) menetapkan tema Hari Pahlawan 2023 adalah "Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa Dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan".

Untuk merayakan Hari Pahlawan sekaligus mengenang jasa-jasa para pejuang kemerdekaan Tanah Air, berikut kumpulan pesan yang pernah diucapkan para pahlawan Indonesia.

1. Ir. Sukarno

Dikutip dari situs resmi Provinsi DI Yogyakarta, berikut sejumlah pesan yang pernah diucapkan presiden pertama Indonesia Ir Sukarno. 

“Negara Republik Indonesia ini bukan milik sesuatu golongan, bukan milik sesuatu agama, bukan milik sesuatu suku, bukan milik sesuatu golongan adat-istiadat, tapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!”

“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri."

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961).

“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Dan berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”

“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka” (Pidato HUT Proklamasi RI 1963).

2. Mohammad Hatta

Berikut ucapan-ucapan berisi pesan dari Mohammad Hatta, wakil presiden Indonesia pertama.

“Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur itu sulit diperbaiki.”

“Tidak ada harta pusaka yang sama berharganya dengan kejujuran.”

“ Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat.”

“Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita”

“Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi.”


3. Jenderal Sudirman

Simak pesan-pesan yang disampaikan Jenderal Sudirman berikut ini.

”Kadang kita terlalu sibuk memikirkan kesulitan-kesulitan, sehingga kita tidak punya waktu untuk mensyukuri rahmat Tuhan.”

“Percaya dan yakinlah bahwa kemerdekaan satu negara yang didirikan atas timbunan reruntuhan ribuan jiwa, harta benda dari rakyat dan bangsanya, tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia, siapapun juga.”

“Tempat saya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus.”

“Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu, tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.“

“Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dahulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.”

“Tahukah engkau semboyanku? 'Aku mau!' 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata 'Aku tidak dapat!' melenyapkan rasa berani. Kalimat 'Aku mau!' membuat kita mudah mendaki puncak gunung”.

5. Jenderal Gatot Soebroto

Jenderal Gatot Soebroto menyampaikan pesan kepada rakyat Indonesia seperti berikut ini.

“Jagalah namamu, jangan sampai disebut pengkhianat bangsa.”

6. Moh. Yamin

Dilansir dari situs resmi Kementerian Agama (Kemenag) RI, ini pesan dari Moh. Yamin yang disampaikannya saat Kongres Pemuda II di Jakarta, 28 Oktober 1928

“Cita-cita persatuan Indonesia bukan omong kosong tetapi benar-benar didukung kekuatan yang timbul pada akar ejarah bangsa kita sendiri.”

7. Bung Tomo

Bung Tomo selaku pejuang dalam Pertempuran Surabaya juga menyampaikan pesan-pesannya lewat radio untuk menyemangati para pejuang saat itu.

“Jangan memperbanyak lawan, tetapi perbanyaklah kawan.”

“Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah, maka selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapapun juga."

Diberitakan KompasTV (9/11/2023), berikut pesan-pesan dari Abdul Muis yang disampaikan berdasarkan pengalamannya ke luar negeri sebagai orang Indonesia.

"Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa, jika memang mau berjuang." 

9. Ki Hajar Dewantara

"Ing ngarso sung tulodo (di depan memberi contoh). Ing madyo mangun karso (di tengah memberi semangat). Tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan)."

10. Dokter Cipto Mangunkusumo

“Hari kemudian dari pada tanah kita dan rakyat kita terletak dalam hari sekarang, hari sekarang itu ialah kamu, hari Generasi Muda!"

11. Cut Nyak Dien

“Kita tidak akan menang bila kita masih terus mengingat semua kekalahan."

12. Gubenur Suryo dari Jawa Timur

“Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur daripada dijajah kembali.”

13. Pattimura

“Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-pattimura muda akan bangkit.”

14. Nyi Ageng Serang

“Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya, dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup, karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya.“

15. Teuku Nyak Arif (Wakil Ketua DPR Sumatera pada 1945)

“Indonesia merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama.“

16. I Gusti Ngurah Rai

“Kami sanggup dan berjanji bertempur terus hingga cita-cita tercapai.”

17. Supriyadi (tentara Peta)

“Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan ataupun gaji yang tinggi.“

18. Silas Papare (pahlawan asal Papua, mantan anggota DPR)

“Jangan sanjung aku, tetapi teruskanlah perjuanganku.”

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/10/113000865/30-kutipan-pahlawan-nasional-dari-sukarno-hingga-bung-tomo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke