KOMPAS.com - Perusahaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) milik Elon Musk, xAI, meluncurkan chatbot pertamanya bernama "Grok".
Grok merupakan layanan chatbot yang bisa menjawab pertanyaan yang diberikan penggunanya. Grok dianggap sebagai rival sekaligus dibuat untuk menyaingi ChatGPT.
“Dalam beberapa hal penting, ini adalah yang terbaik yang ada saat ini,” kata Elon dikutip dari Kompas.com, Senin (6/11/2023).
Dia menjelaskan, sistem Grok terinspirasi dari cerita seri novel “The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy".
Buku ini merupakan bacaan fiksi menceritakan perjalanan ke luar angkasa yang berasal dari serial radio fiksi ilmiah komedi Inggris.
Grok diharapkan memiliki kemampuan cerdas, sifat memberontak, dan mampu menjawab pertanyaan yang dihindari layanan kecerdasan buatan lain.
Sementara nama Grok berasal dari istilah yang diciptakan oleh Robert A. Heinlein dalam novel fiksi ilmiah berjudul Stranger in a Strange Land pada 1961.
Dalam buku tersebut, kata grok adalah istilah dari Mars bagi penduduk Bumi.
Baca juga: Mengenal ChatGPT yang Disebut Akan Akhiri Google, Ini Cara Pakainya
Elon Musk menyebut, Grok akan menjadi fitur X Premium+ dengan biaya 16 dollar AS atau setara dengan Rp 250.053 per bulan.
Menurutnya, Grok memiliki akses terhadap data dari media sosial X (dulu Twitter). Hal ini membuat Grok diklaim punya kemampuan lebih cerdas daripada chatbox lain.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (6/11/2023), Grok menggunakan sistem model bernama Grok-1 yang dikembangkan x.AI dalam empat bulan terakhir.
Grok-1 diklaim sanggup melampaui kinerja GPT-3.5 yang dirilis ChatGPT versi gratis dalam empat kategori.
Keempat kategori tersebut adalah mengerjakan soal matematika tingkat sekolah menengah pertama, soal pilihan ganda multidisiplin, tugas kode Python, dan soal matematika yang ditulis menggunakan program LaTeX.
Namun, kemampuan Grok-1 disebut masih kalah daripada GPT-4 model ChatGPT versi berbayar.
Hingga saat ini, Grok masih dalam tahap uji coba untuk sejumlah pengguna di Amerika Serikat. Pengguna yang ingin mencoba Grok harus memiliki akun X terverifikasi.
Baca juga: Tandingi ChatGPT, Google Bakal Gunakan Teknologi AI Bernama Bard
Karena memiliki fungsi yang sama, masyarakat yang ingin menggunakannya tentu harus mengetahui perbandingan antara Grok dan ChatGPT.
Berikut perbandingan Grok vs ChatGPT
Dilansir dari NDTV (6/11/2023), ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI memiliki data dari beragam sumber terbuka seperti konten situs, buku, dan Wikipedia.
Sebaliknya, Grok menggunakan data real-time dari platform X.
ChatGPT dirilis ke publik sejak November 2022. Namun, Grok saat ini masih dalam tahap beta dan baru dapat diakses oleh pengguna terbatas di Amerika Serikat.
ChatGPT menawarkan dua versi, yaitu gratis dan versi premium dengan harga 20 dollar AS atau Rp 312.567 per bulan.
Grok hanya tesedia dalam bentuk berbayar dengan harga 16 dollar AS atau setara dengan Rp 250.053 per bulan.
Gaya tulisan ChatGPT saat menjawab pertanyaan dari pengguna lebih formal daripada Grok. Layanan buatan Elon Musk menggunakan gaya penulisan yang lebih humoris dan informal.
Dilansir dari Techeela (8/11/2023), ChatGPT memiliki kelebihan dari sisi jumlah data besar dan kemampuan untuk menghasilkan format teks kreatif.
Sementara kelebihan Grok adalah dari informasinya yang berasal dari real-time data di X.
Sebaliknya, kekurangan ChatGPT adalah informasi yang tidak real-time dan adanya potensi bias. Kekurangan Grok berupa aksesibilitas terbatas dan masih dalam tahap uji coba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.