Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai-ramai Minta Anwar Usman Mundur dari MK

Kompas.com - 09/11/2023, 07:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) telah memutuskan mencopot Anwar Usman dari jabatannya sebagai Ketua MK.

Putusan tersebut dibacakan Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie dalam sidang yang digelar di Gedung MK, Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Anwar diberhentikan sebagai Ketua MK setelah terbukti melakukan pelanggaran etik berat.

Pelanggaran tersebut terkait Putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 soal Pengujian Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Hasil dari putusan tersebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bisa maju sebagai cawapres meskipun usianya belum 40 tahun. 

Diketahui, Anwar Usman merupakan paman dari Gibran atau adik ipar Presiden Joko Widodo. 

Anwar tidak akan mundur, merasa korban fitnah

Meskipun telah dicopot dari posisi Ketua MK, Anwar Usman tidak menyatakan akan mundur dari MK. Anwar menyebutkan, dirinya mengaku sebagai korban fitnah.

"Saat ini, harkat, derajat, martabat saya sebagai hakim karier selama hampir 40 tahun, dilumatkan oleh fitnah yang keji. Tetapi saya tidak pernah berkecil hati dan pantang mundur, dalam menegakkan hukum dan keadilan di negara tercinta," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Respons Anwar Usman Usai Diberhentikan dari Ketua MK, Bantah Sindiran Mahkamah Keluarga dan Merasa difitnah

Anwar Usman diminta mundur

Gelombang desakan yang meminta Anwar mundur dari MK mengalir usai MKMK memberhentikannya dari posisi ketua.

Berikut beberapa pihak yang mendesak Anwar angkat kaki dari MK.

1. Setara Institute

Ketua Badan Pengurus Setara Institute Ismail Hasan meminta agar Anwar mundur dari jabatannya sebagai Hakim MK.

Anwar sebaiknya mundur guna memulihkan marwah MK sebagai lembaga yudikatif dan tidak menjadi beban yang berkepanjangan.

Ismail mengatakan, masih ada ruang agar kualitas demokrasi dipulihkan dari kecacatan etik Anwar.

Ia juga menyampaikan, masih ada perkara uji materiil soal batas minimal usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diputuskan MK.

"Untuk memulihkan marwah mahkamah, Setara Institute mendesak Anwar Usman mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Hakim MK, sehingga tidak lagi membebani mahkamah," ujar Ismail dikutip dari Kompas.com, Rabu.

"Meski tidak akan mampu menahan laju Gibran masuk gelanggang Pilpres (pemilihan presiden), karena syarat verifikasi calon presiden dan calon wakil presiden," sambungnya.

Di sisi lain, Ismail juga menilai pelanggaran berat yang dilakukan Anwar secara moral dan politik membuktikan bahwa Putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 bukan diputus keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa

Putusan tersebut justru mengakomodir kepentingan untuk memupuk kekuasaan.

"Secara moral dan politik, Putusan 90 kehilangan legitimasi," ujar Ismail dikutip dari Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Pertaruhan Kubu Prabowo-Gibran Usai Anwar Usman Terbukti Langgar Etik...

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com