Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Jenis Teh yang Cocok untuk Perut Sensitif, Apa Saja?

Kompas.com - 09/11/2023, 07:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat sakit perut, menyeruput secangkir teh panas adalah cara sederhana untuk meringankan gejala.

Namun demikian, tidak semua jenis teh dapat meredakan sakit perut. Beberapa di antaranya justru dapat menyebabkan iritasi dan masalah pencernaan seperti mual, diare, dan muntah.

Meskipun teh sendiri tidak menimbulkan efek samping, namun kandungan kafein di dalam teh mungkin dapat menyebabkan efek samping negatif.

Dikutip dari Medicinenet (25/8/2022), efek samping dari kafein berlebihan mungkin termasuk:

  • Insomnia
  • Kecemasan
  • Kecanduan
  • Kelelahan
  • Tekanan darah tinggi
  • Sering buang air kecil
  • Masalah pencernaan.

Lantas, jenis teh apa yang cocok untuk perut sensitif?

Baca juga: Studi Ungkap Teh Hitam Bisa Membantu Memperpanjang Umur


Jenis teh untuk perut sensitif

Jenis-jenis teh populer, yakni teh hitam, teh hijau, dan teh putih yang diproses berbeda.SHUTTERSTOCK/Africa Studio Jenis-jenis teh populer, yakni teh hitam, teh hijau, dan teh putih yang diproses berbeda.
1. Teh hijau

Secara historis, teh hijau sering digunakan sebagai obat alami untuk diare, infeksi tipus, dan beberapa masalah pencernaan seperti mual dan muntah.

Sebuah penelitian menemukan, ekstrak teh hijau secara signifikan dapat meredakan diare dan mengurangi durasi rawat inap pada anak-anak dengan virus gastroenteritis, atau flu perut.

Dalam penelitian pada hewan, teh hijau dan komponennya juga telah terbukti dapat mengobati sakit maag, yang dapat menyebabkan masalah seperti nyeri, gas, dan gangguan pencernaan.

Namun demikian, beberapa orang yang melaporkan gejala mual setelah minum teh hijau  diakibatkan karena mengonsumsinya dalam kondisi perut kosong.

2. Teh jahe

Teh jahe dibuat dengan cara mengeprek jahe kemudian dicampurkan ke dalam seduhan teh. 

Menurut sebuah ulasan, jahe membantu mencegah mual di pagi hari pada ibu hamil, serta mual dan muntah yang disebabkan oleh kemoterapi.

Ulasan lain mencatat, jahe dapat mengurangi gas, kembung, kram, dan gangguan pencernaan sekaligus mendukung keteraturan usus.

Meskipun sebagian besar penelitian mengamati suplemen jahe dosis tinggi, teh jahe mungkin memberikan banyak manfaat yang sama.

Baca juga: 7 Manfaat Minum Teh Kamomil bagi Kesehatan, Membantu Tidur Nyenyak dan Menyehatkan Jantung

3. Teh peppermint

Pilihan teh lain yang dapat dijadikan untuk meredakan gejala atau pun masalah perut lainnya, yakni teh peppermint.

Penelitian pada hewan mengungkapkan, minyak peppermint dapat mengendurkan otot usus dan membantu menghilangkan rasa sakit.

Selain itu, tinjauan terhadap 14 penelitian pada 1.927 orang menunjukkan bahwa minyak peppermint mengurangi durasi, frekuensi, dan tingkat keparahan sakit perut pada anak-anak.

Minyak ini bahkan telah terbukti mencegah mual dan muntah terkait kemoterapi.

4. Teh hitam

Manfaat minum teh hitam.SHUTTERSTOCK/Santhosh Varghese Manfaat minum teh hitam.
Teh hitam memiliki serangkaian manfaat kesehatan yang mirip dengan teh hijau, terutama untuk meredakan sakit perut seperti diare.

Faktanya, dalam sebuah penelitian pada 120 anak, mengonsumsi teh hitam membantu meningkatkan volume, frekuensi, dan konsistensi buang air besar.

Selain itu, penelitian selama 27 hari mencatat bahwa memberikan ekstrak teh hitam kepada anak babi yang terinfeksi Escherichia coli (E. coli), sejenis bakteri yang dapat menyebabkan masalah pencernaan, bisa mengurangi prevalensi diare sebesar 20 persen.

Kendati demikian, masih diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia.

Baca juga: Berhenti Minum Teh Selama Sebulan, Apa Efeknya bagi Tubuh?

5. Teh adas

Adas adalah tanaman dalam keluarga wortel dengan rasa seperti licorice. Teh dari tanaman berbunga ini biasa digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti sakit perut, sembelit, gas, dan diare.

Dalam sebuah penelitian tahun 2014 pada 80 orang, mengonsumsi suplemen adas selama beberapa hari sebelum dan selama menstruasi mengurangi gejala seperti mual.

Sebuah penelitian tabung juga menemukan bahwa ekstrak adas menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri, seperti E. coli yang berbahaya.

Penelitian lain yang lebih tua pada 159 orang mengungkapkan bahwa teh adas meningkatkan keteraturan pencernaan, serta pemulihan usus setelah operasi.

6. Teh akar manis

Licorice terkenal dengan rasanya yang manis dan sedikit pahit. Teh ini banyak digunakan sebagai bentuk pengobatan tradisional untuk meredakan sakit perut.

Beberapa penelitian lama menunjukkan, licorice membantu menyembuhkan sakit maag, yang dapat memicu gejala seperti sakit perut, mual, dan gangguan pencernaan.

Penelitian selama sebulan pada tahun 2012 pada 54 orang menunjukkan, mengonsumsi 75 miligram (mg) ekstrak licorice dua kali sehari secara signifikan menurunkan gangguan pencernaan.

Baca juga: Sederet Manfaat Menambahkan Madu ke dalam Teh Hijau, Apa Saja?

Manfaat teh kamomil.Pixabay/congerdesign Manfaat teh kamomil.

7. Teh kamomil

Selanjutnya, ada teh kamomil yang beraroma lembut, harum, dan sering dianggap sebagai salah satu jenis teh yang paling menenangkan, dikutip dari India Times.

Teh ini dapat membantu menenangkan saraf dan mencegah beberapa masalah terkait dengan gangguan pencernaan.

Beberapa penelitian menunjukkan, teh kamomil memiliki beberapa sifat antiinflamasi dan antijamur. Kedua senyawa tersebut dapat bermanfaat untuk membantu mengurangi sakit perut dan kembung.

Selain itu, teh kamomil juga sering digunakan untuk mengendurkan otot pencernaan dan mengatasi masalah seperti gas, gangguan pencernaan, mabuk perjalanan, mual, muntah, dan diare.

Baca juga: 7 Efek Samping Berbahaya Minum Teh Hijau Berlebihan, Apa Saja?

8. Teh spearmint

Tak hanya peppermint, teh spearmint juga dapat membantu meringankan gangguan pencernaan.

Daun peppermint berwarna hijau dengan daun kemerahan, sedangkan daun spearmint berwarna hijau, bergerigi, serta memiliki bunga kecil berwarna putih, merah muda, dan ungu muda.

Spearmint memiliki senyawa yang disebut carvone, yang membantu mengurangi kontraksi otot di saluran pencernaan.

Dalam penelitian selama 8 minggu, 32 orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS) diberi produk yang mengandung spearmint, ketumbar, dan lemon balm bersama dengan obat diare atau sembelit.

Mereka yang mengonsumsi produk spearmint melaporkan lebih sedikit sakit perut, ketidaknyamanan, dan kembung dibandingkan kelompok kontrol.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com