Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Jenis Teh yang Cocok untuk Perut Sensitif, Apa Saja?

Namun demikian, tidak semua jenis teh dapat meredakan sakit perut. Beberapa di antaranya justru dapat menyebabkan iritasi dan masalah pencernaan seperti mual, diare, dan muntah.

Meskipun teh sendiri tidak menimbulkan efek samping, namun kandungan kafein di dalam teh mungkin dapat menyebabkan efek samping negatif.

Dikutip dari Medicinenet (25/8/2022), efek samping dari kafein berlebihan mungkin termasuk:

  • Insomnia
  • Kecemasan
  • Kecanduan
  • Kelelahan
  • Tekanan darah tinggi
  • Sering buang air kecil
  • Masalah pencernaan.

Lantas, jenis teh apa yang cocok untuk perut sensitif?

Sebuah penelitian menemukan, ekstrak teh hijau secara signifikan dapat meredakan diare dan mengurangi durasi rawat inap pada anak-anak dengan virus gastroenteritis, atau flu perut.

Dalam penelitian pada hewan, teh hijau dan komponennya juga telah terbukti dapat mengobati sakit maag, yang dapat menyebabkan masalah seperti nyeri, gas, dan gangguan pencernaan.

Namun demikian, beberapa orang yang melaporkan gejala mual setelah minum teh hijau  diakibatkan karena mengonsumsinya dalam kondisi perut kosong.

2. Teh jahe

Teh jahe dibuat dengan cara mengeprek jahe kemudian dicampurkan ke dalam seduhan teh. 

Menurut sebuah ulasan, jahe membantu mencegah mual di pagi hari pada ibu hamil, serta mual dan muntah yang disebabkan oleh kemoterapi.

Ulasan lain mencatat, jahe dapat mengurangi gas, kembung, kram, dan gangguan pencernaan sekaligus mendukung keteraturan usus.

Meskipun sebagian besar penelitian mengamati suplemen jahe dosis tinggi, teh jahe mungkin memberikan banyak manfaat yang sama.

3. Teh peppermint

Pilihan teh lain yang dapat dijadikan untuk meredakan gejala atau pun masalah perut lainnya, yakni teh peppermint.

Penelitian pada hewan mengungkapkan, minyak peppermint dapat mengendurkan otot usus dan membantu menghilangkan rasa sakit.

Selain itu, tinjauan terhadap 14 penelitian pada 1.927 orang menunjukkan bahwa minyak peppermint mengurangi durasi, frekuensi, dan tingkat keparahan sakit perut pada anak-anak.

Minyak ini bahkan telah terbukti mencegah mual dan muntah terkait kemoterapi.

Faktanya, dalam sebuah penelitian pada 120 anak, mengonsumsi teh hitam membantu meningkatkan volume, frekuensi, dan konsistensi buang air besar.

Selain itu, penelitian selama 27 hari mencatat bahwa memberikan ekstrak teh hitam kepada anak babi yang terinfeksi Escherichia coli (E. coli), sejenis bakteri yang dapat menyebabkan masalah pencernaan, bisa mengurangi prevalensi diare sebesar 20 persen.

Kendati demikian, masih diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia.

5. Teh adas

Adas adalah tanaman dalam keluarga wortel dengan rasa seperti licorice. Teh dari tanaman berbunga ini biasa digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti sakit perut, sembelit, gas, dan diare.

Dalam sebuah penelitian tahun 2014 pada 80 orang, mengonsumsi suplemen adas selama beberapa hari sebelum dan selama menstruasi mengurangi gejala seperti mual.

Sebuah penelitian tabung juga menemukan bahwa ekstrak adas menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri, seperti E. coli yang berbahaya.

Penelitian lain yang lebih tua pada 159 orang mengungkapkan bahwa teh adas meningkatkan keteraturan pencernaan, serta pemulihan usus setelah operasi.

6. Teh akar manis

Licorice terkenal dengan rasanya yang manis dan sedikit pahit. Teh ini banyak digunakan sebagai bentuk pengobatan tradisional untuk meredakan sakit perut.

Beberapa penelitian lama menunjukkan, licorice membantu menyembuhkan sakit maag, yang dapat memicu gejala seperti sakit perut, mual, dan gangguan pencernaan.

Penelitian selama sebulan pada tahun 2012 pada 54 orang menunjukkan, mengonsumsi 75 miligram (mg) ekstrak licorice dua kali sehari secara signifikan menurunkan gangguan pencernaan.

7. Teh kamomil

Selanjutnya, ada teh kamomil yang beraroma lembut, harum, dan sering dianggap sebagai salah satu jenis teh yang paling menenangkan, dikutip dari India Times.

Teh ini dapat membantu menenangkan saraf dan mencegah beberapa masalah terkait dengan gangguan pencernaan.

Beberapa penelitian menunjukkan, teh kamomil memiliki beberapa sifat antiinflamasi dan antijamur. Kedua senyawa tersebut dapat bermanfaat untuk membantu mengurangi sakit perut dan kembung.

Selain itu, teh kamomil juga sering digunakan untuk mengendurkan otot pencernaan dan mengatasi masalah seperti gas, gangguan pencernaan, mabuk perjalanan, mual, muntah, dan diare.

8. Teh spearmint

Tak hanya peppermint, teh spearmint juga dapat membantu meringankan gangguan pencernaan.

Daun peppermint berwarna hijau dengan daun kemerahan, sedangkan daun spearmint berwarna hijau, bergerigi, serta memiliki bunga kecil berwarna putih, merah muda, dan ungu muda.

Spearmint memiliki senyawa yang disebut carvone, yang membantu mengurangi kontraksi otot di saluran pencernaan.

Dalam penelitian selama 8 minggu, 32 orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS) diberi produk yang mengandung spearmint, ketumbar, dan lemon balm bersama dengan obat diare atau sembelit.

Mereka yang mengonsumsi produk spearmint melaporkan lebih sedikit sakit perut, ketidaknyamanan, dan kembung dibandingkan kelompok kontrol.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/09/073000665/8-jenis-teh-yang-cocok-untuk-perut-sensitif-apa-saja-

Terkini Lainnya

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke