Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Elly Brown, Model yang Kehilangan Separuh Lidahnya akibat Kanker Mulut

Kompas.com - 04/11/2023, 19:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang model asal Nevada, Amerika Serikat (AS) bernama Elizabeth Brown Lax (45), baru-baru ini mengungkapkan kisahnya usai didiagnosis mengidap kanker mulut.

Kondisi ini membuat Elly, sapaan akrab Elizabeth, kehilangan separuh lidahnya karena menjalani operasi pengangkatan kanker mulut.

Awalnya, Elly sempat sembuh dari kanker itu melalui operasi kecil.

Namun, kanker itu ternyata kembali lagi setahun kemudian dengan rasa yang lebih sakit dan stadium lebih tinggi.

Baca juga: Influencer Kebugaran Idap Kanker Limfoma di Usia 20 Tahun, Sempat Dicap Peluang Hidup Hanya 5 Persen

Berawal dari benjolan

Elly mengatakan, penyakit kankernya itu diketahui ketika dokter gigi memeriksa lidahnya pada 2017, saat usianya 39 tahun.

“Dokter bedah mulut memeriksa lidah saya seperti biasa dan merasakan ada benjolan,” kata Elly, dikutip dari Daily Mail.

Usai menjalani biopsi, dia didiagnosis mengidap penyakit bernama karsinoma sel skuamosa mulut stadium satu, jenis kanker yang sering terjadi pada rongga mulut.

Elly pun mengaku sempat terguncang ketika dokter memberi tahu tentang kondisinya tersebut. 

“Tidak ada seorang pun yang dapat mempersiapkan diri sepenuhnya ketika diberi tahu telah mengidap kanker. Selama sekitar satu minggu, saya tidak bisa makan, tidur atau berkonsentrasi,” ungkapnya.

Dokter kemudian mengangkat kankernya melalui operasi kecil dan memotong sebagian kecil lidah Elly.

Baca juga: Kisah Zac Yarbrough, Pria yang Berjuang Sembuh Melawan Kanker Payudara Stadium 4

Muncul lagi dengan kondisi lebih parah

Setahun kemudian, Elly kembali merasakan sakit yang sangat menyiksa di bagian telinganya. Berdasarkan pemeriksaan, kankernya itu telah kembali dan berada pada stadium tiga.

“Saya kembali dan meminta untuk dipindai ulang dan dibiopsi ulang. Saat itu, ternyata kankernya telah kembali dan sudah pada stadium tiga,” tuturnya.

Artinya, kanker tersebut sudah menyebar ke kelenjar getah beningnya. Dia kemudian menjalani operasi selama 12 jam.

“Dokter bedah plastik saya dan timnya sangat berbelas kasih dan melakukan yang terbaik untuk menjaga bentuk alami wajah saya,” ucapnya.

Pada prosedur operasi itu, dokter memotong separuh lidah dan sebagian rahangnya, sebelum akhirnya membangunnya kembali menggunakan jaringan dari tulang kakinya.

“Saya ingat ketika dokter bedah memberi tahu saya apa yang harus mereka lakukan pada tubuh saya untuk menyelamatkan saya,” ceritanya.

“Mereka mengatakan bahwa saya memerlukan hemiglossectomy, yakni menghilangkan separuh lidah saya, dan mandibulektomy atau mengganti tulang rahang dengan tulang kaki saya,” sambungnya.

Selain itu, Elly juga memerlukan trakeostomi, tindakan pembedahan untuk membuat lubang di trakea atau batang tenggorokan agar dapat dipasang tabung pernapasan.

“Saya akan memiliki bekas luka besar mulai dari bibir, dagu, hingga sekitar rahang saya,” jelas dia.

Baca juga: Cerita Titaniaheap, Alami Kanker Rahim Stadium 4 di Usia 24 Tahun dengan Gejala Awal Nyeri Haid

Mengidap lichen planus

Ilustrasi kanker.Shutterstock/Zanariah Salam Ilustrasi kanker.

Meski sudah dinyatakan pulih dari kanker dan kembali bekerja, Elly mengaku masih mengidap kondisi kesehatan lain, yakni lichen planus.

Lichen planus adalah kondisi ketika sistem kekebalan menyerang kulit, sehingga menyebabkan munculnya benjolan atau lesi berwarna keunguan, datar, dan terasa gatal.

Ini dapat meningkatkan risiko kanker mulut dalam jangka panjang akibat peradangan yang terus-menerus.

Diketahui, kondisi ini jarang terjadi dan memengaruhi sekitar satu hingga dua persen orang AS yang berusia antara 30 dan 60 tahun.

Penderita lichen planus dianjurkan melakukan pemeriksaan rutin untuk memeriksa lesi di mulut mereka dan kanker apa pun yang mungkin berkembang.

Hal inilah yang menjadi alasan dokter hanya melakukan operasi kecil dan tidak dapat melanjutkan dengan radioterapi, ketika Elly menderita kanker mulut stadium satu.

Baca juga: Kisah Yosep Divonis Kanker Nasofaring Stadium 4, Gejala Awalnya Pilek dan Susah Napas

Sempat tidak ingin bercermin

Elly mengaku sangat senang dengan kerja para dokter dalam menjaga bentuk wajahnya semaksimal mungkin.

Meski begitu, Elly sempat tidak bercermin beberapa hari setelah operasi.

“Saya tidak bercermin selama beberapa hari pertama,” katanya, dilansir dari NYBreaking.

“Tetapi ketika saya akhirnya melakukannya, saya ingat betapa kagumnya mereka terhadap segala yang telah mereka lakukan untuk menyelamatkan hidup saya,” lanjutnya.

Dia kemudian menerima kemoterapi dan radiasi, serta harus belajar berjalan kembali karena operasi pada kakinya.

“Saya harus menjalani semuanya hari demi hari,” tuturnya.

Pada 2020, Elly menjalani operasi untuk mengatasi bekas luka di wajahnya itu.

Sampai saat ini, dia masih menjalani pemeriksaan setiap tahun untuk memastikan telah bebas dari kanker mulut.

Baca juga: Waspadai Jenis Kanker pada Anak, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com