Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Han So Hee Menjalani Operasi Hidung untuk Obati Rinitis, Penyakit Apa Itu?

Kompas.com - 01/11/2023, 11:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sistem kekebalan tubuh akan bereaksi terhadap alergen dengan memproduksi antibodi yang disebut imunoglobulin E (IgE).

Hal ini menyebabkan sel-sel tertentu di tubuh melepaskan bahan kimia yang terlibat dalam respons peradangan, termasuk yang dikenal sebagai histamin. Hal tersebut kemudian menyebabkan gejala rinitis.

Rinitis alergi bisa terjadi beberapa kali dalam setahun dan bersifat abadi atau sepanjang tahun.

Rinitis alergi yang hanya terjadi beberapa kali dalam setahun biasanya dipicu oleh spora jamur di udara atau serbuk sari tanaman tertentu, seperti:

  • Rumput
  • Pohon
  • Bunga.

Sedangkan rinitis alergi yang bisa terjadi sepanjang tahun dapat disebabkan oleh alergen seperti:

  • Bulu atau air liur hewan peliharaan
  • Kotoran kecoa
  • Kotoran tungau debu.

Baca juga: 4 Teknik Pernapasan yang Dapat Membantu Anda Tidur Nyenyak di Malam Hari

Rinitis nonalergi

Rinitis nonalergi tidak dipicu oleh alergen dan tidak melibatkan respons sistem kekebalan tubuh seseorang.

Rinitis nonalergi kemungkinan terjadi karena ada masalah struktural pada rongga hidung.

Biasanya, pemicu rinitis nonalergi antara lain:

  • Benda asing di hidung
  • Infeksi, seperti virus flu
  • Obat-obatan tertentu, seperti obat antiinflamasi nonsteroid dan beberapa obat penurun tekanan darah
  • Makanan dan bau tertentu
  • Asap atau polutan udara lain
  • Perubahan cuaca
  • Perubahan hormonal
  • Stres.

Baca juga: 5 Teknik Pernapasan Sederhana untuk Meredakan Stres

Gejala rinitis

Gejala rinitis bisa terjadi berkisar dari ringan hingga berat yang umumnya memengaruhi rongga hidung, tenggorokan, dan mata.

Gejala tersebut mencakup:

  • Hidung tersumbat
  • Pilek
  • Hidung gatal
  • Bersin
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Mata gatal
  • Mata berair
  • Sakit kepala
  • Nyeri wajah
  • Sedikit kehilangan penciuman, rasa, atau pendengaran.

Cara diagnosis rinitis

Dokter perlu melakukan pengecekan riwayat mendalam dan pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis rinitis.

Selain itu, dokter mungkin juga merujuk ke ahli alergi untuk tes alergi yang dilakukan dengan tes darah atau tes kulit.

Hal tersebut berguna untuk membantu dokter menentukan apakah rinitis yang diderita bersifat alergi atau nonalergi.

Baca juga: Benarkah Saat Bernapas Hanya Satu Lubang yang Mengeluarkan Udara?

Cara mengobati rinitis

Dikutip dari HopkinsMedicine, menghindari zat alergen merupakan pengobatan terbaik rinitis, khususnya rinitis alergi.

Namun, pengobatan untuk rinitis juga bisa menggunakan beberapa obat yang disesuaikan dengan gejala dan diagniosis dokter.

Berikut sejumlah obat untuk rinitis:

  • Antihistamin
  • Dekongestan
  • Semprotan hidung kortikosteorid
  • Obat gejala asma
  • Suntikan alergi
  • Operasi pembedahan.

Pencegahan rinitis

Dilansir dari Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA), terdapat sejumlah tindakan untuk mencegah terjadinya rinitis pada seseorang yang meliputi:

  • Jangan menyentuh atau menggosok hidung
  • Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air
  • Gunakan penyedot debu di rumah
  • Rutin mencuci sprei dan sarung bantal, terutama menggunakan air panas dan deterjen
  • Gunakan sarung anti tungau untuk alat tidur
  • Jauhkan hewan peliharaan dari kamar tidur
  • Kenakan kacamata hitam dan topi saat di luar rumah
  • Tutup jendela jika sekiranya lingkungan bisa sebabkan rinitis.

Baca juga: Amankah Bernapas Melalui Mulut ketika Berolahraga? Simak Penjelasannya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com