Aktris kelahiran 1994 itu mengaku menjalani operasi hidung untuk mengobati rinitis yang dideritanya.
"(Sangat) lama tidak bertemu! Saya harap Anda semua baik-baik saja. Saya telah berhasil menyelesaikan syuting untuk Gyeongseong Creature," kata Han So Hee, dilansir dari Koreaboo.
“Juga, Akhirnya!!! Saya menjalani operasi rinitis. Suatu hari, saya mulai kesulitan bernapas melalui kedua lubang hidung. Dan kemudian, di lain hari, saya tiba-tiba mulai mendengkur. Itu membuat stres dan karena itu tanpa sengaja, saya memutuskan untuk mengobatinya," lanjutnya.
Ia kemudian mengaku bahagia sudah bisa menghirup udara lebih bebas setelah menjalani operasi pengobatan rinitis.
"Karena itu, jika Anda melihat saya dengan hidung raksasa, harap dipahami. Coba pikirkan, 'Bagus! Sepertinya So Hee bernapas dengan baik'," ucap Han So Hee berkelakar.
Lantas, apa itu rinitis?
Mengenal rinitis
Dikutip dari Siloam Hospitals, rinitis merupakan peradangan yang terjadi pada saluran hidung, tepatnya di lapisan lendir hidung.
Lapisan lendir hidung sendiri berperan dalam menghasilkan cairan tipis dan transparan yang berguna untuk mencegah benda asing masuk ke hidung dan saluran pernapasan.
Pada rinitis, peradangan itu dapat memicu produksi lendir secara berlebihan hingga menjadi tebal dan berwarna kekuningan.
Jika tidak segera diatasi atau diobati, rinitis lama-kelamaan menjadi sinusitis hingga polip hidung.
Rinitis tersebut dibagi menjadi dua tergantung oleh penyebabnya, yakni rinitis alergi dan nonalergi.
Penyebab rinitis
Dilansir dari HealthLine, berikut penyebab rinitis alergi dan nonalergi:
Rinitis alergi
Rinitis alergi terjadi saat sistem kekebalan tubuh seseorang mendeteksi adanya suatu zat alergen yang kemudian memicu reaksi alergi.
Zat-zat ini tidak berbahaya bagi sebagian orang. Namun pada sebagian orang lainnya, tubuh akan merespons seolah-olah zat tersebut berbahaya.
Sistem kekebalan tubuh akan bereaksi terhadap alergen dengan memproduksi antibodi yang disebut imunoglobulin E (IgE).
Hal ini menyebabkan sel-sel tertentu di tubuh melepaskan bahan kimia yang terlibat dalam respons peradangan, termasuk yang dikenal sebagai histamin. Hal tersebut kemudian menyebabkan gejala rinitis.
Rinitis alergi bisa terjadi beberapa kali dalam setahun dan bersifat abadi atau sepanjang tahun.
Rinitis alergi yang hanya terjadi beberapa kali dalam setahun biasanya dipicu oleh spora jamur di udara atau serbuk sari tanaman tertentu, seperti:
Sedangkan rinitis alergi yang bisa terjadi sepanjang tahun dapat disebabkan oleh alergen seperti:
Rinitis nonalergi
Rinitis nonalergi tidak dipicu oleh alergen dan tidak melibatkan respons sistem kekebalan tubuh seseorang.
Rinitis nonalergi kemungkinan terjadi karena ada masalah struktural pada rongga hidung.
Biasanya, pemicu rinitis nonalergi antara lain:
Gejala rinitis
Gejala rinitis bisa terjadi berkisar dari ringan hingga berat yang umumnya memengaruhi rongga hidung, tenggorokan, dan mata.
Gejala tersebut mencakup:
Cara diagnosis rinitis
Dokter perlu melakukan pengecekan riwayat mendalam dan pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis rinitis.
Selain itu, dokter mungkin juga merujuk ke ahli alergi untuk tes alergi yang dilakukan dengan tes darah atau tes kulit.
Hal tersebut berguna untuk membantu dokter menentukan apakah rinitis yang diderita bersifat alergi atau nonalergi.
Cara mengobati rinitis
Dikutip dari HopkinsMedicine, menghindari zat alergen merupakan pengobatan terbaik rinitis, khususnya rinitis alergi.
Namun, pengobatan untuk rinitis juga bisa menggunakan beberapa obat yang disesuaikan dengan gejala dan diagniosis dokter.
Berikut sejumlah obat untuk rinitis:
Pencegahan rinitis
Dilansir dari Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA), terdapat sejumlah tindakan untuk mencegah terjadinya rinitis pada seseorang yang meliputi:
https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/01/113000265/han-so-hee-menjalani-operasi-hidung-untuk-obati-rinitis-penyakit-apa-itu-