Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Kerusuhan di Jalan Kaliurang, Sleman, DIY, Ini Kata Polisi

Kompas.com - 29/10/2023, 13:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan foto dan video yang menyebutkan adanya kericuhan di jalan Kaliurang, kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dimuat oleh salah satu akun X (Twitter) @merapi_uncover pada Minggu (29/10/2023). Disebutkan, ada tiga titik lokasi kericuhan tersebut.

"[Breaking News] terjadi kericuhan di 3 tempat , pertama di Depan toko abc buah jalan Kaliurang , lokasi kedua dekat pom Bensin Jalan Kaliurang , kemudian lokasi selanjutnya di dekat Bias, dan masih berlanjut di jalan Kaliurang Km 9 , dan langsung bisa diamankan yang berwenang," tulis unggahan tersebut.

"Menurut info, dari Jalan Kaliurang atas mereka sudah ricuh, di depan ABC yang dikejar masuk gang kecil , ada sekitar 15 Motor," tambahnya.

Hingga Minggu (29/10/2023) siang, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 120.800 kali dan mendapatkan lebih dari 95 komentar dari warganet.

Baca juga: Tanggapan PB IPSI soal Kericuhan PSHT di Yogyakarta: Merugikan Nama Baik Perguruan


Penjelasan polisi 

Kasi Humas Polresta Sleman AKP Edy Widaryanta membenarkan adanya kericuhan yang terjadi dalam unggahan tersebut.

Namun Edy menyebutkan, pihaknya baru mendapatkan dua laporan di dua lokasi berbeda.

"Polsek Ngaglik telah menerima dua laporan penganiayaan secara bersama-sama dengan pasal 170 KUHP pada kejadian Minggu, 29 Oktober 2023 sekitar pukul 00.30 WIB," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (929/10/2023).

Edy menyebutkan, tempat kejadian perkara (TKP) pertama berada di sebuah warung di depan SPBU Jalan Kaliurang, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, DIY.

Edy melanjutkan, pada TKP 1, korban mengalami luka di kepala bagian belakang sebelah kanan karena terkena pukulan tangan kosong dan helm yang dilakukan dua orang pelaku. 

Sementara kerucuhan kedua yang berada di dalam SPBU, korban mengalami memar di bawah mata kanan dan samping pelipis mata kanan.

Luka tersebut terjadi karena terkena pukulan helm serta tangan kosong yang dilakukan oleh beberapa orang.

"Diduga pelaku sekitar 9 orang," kata Edy.

Ia mengatakan, kericuhan tersebut masih berhubungan satu sama lain lantaran lokasinya yang berdekatan di dalam dan di depan SPBU.

Baca juga: Linimasa Kericuhan Perancis, Tewasnya Anak 17 Tahun Memicu Kerusuhan

Masih dalam penyelidikan

Meskipun demikian, Edy belum mengungkapkan terkait dengan identitas pelaku dan korban dalam insiden tersebut.

Selain itu, untuk kronologi, penyebab, dan pihak yang terlibat, masih dalam proses penyelidikan dari pihak kepolisian.

Saat ini, pihaknya masih mencari barang bukti dan saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Kami masih menyisir atau mencari copy CCTV di sepanjang Jalan Kaliurang. Untuk pemicu atau pun penyebab kericuhan masih diselidiki," jelasnya.

Baca juga: Ramai Video Abdi Dalem Keraton Jogja Berkendara Tanpa Helm, Benarkah Bebas Tilang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com