Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Alasan Bupati Blitar Sewakan Rumah Pribadi untuk Rumdin Wabup | Update Suhu Panas di Indonesia

Kompas.com - 21/10/2023, 05:56 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Jumat (20/10/2023).

Informasi seputar alasan Bupati Blitar sewakan rumah pribadi untuk rumah dinas Wakil Bupati Blitar mendominasi pemberitaan.

Diketahui Bupati Blitar Rini Syarifah menyewakan rumah pribadinya di Jalan Rinjani Nomor 1 Blitar kepada Pemkab Blitar pada 2021-2022.

Yang menjadi kejanggalan, Wabup Blitar Rahmat Santoso tidak menempati rumah tersebut dan justru tinggal di Pendopo Ronggo Hadi Negoro yang notabene merupakan rumdin Bupati Blitar.

Selain hal di atas, informasi soal cara memancing ular keluar dari persembunyian di dalam rumah, komet sebesar tiga kali Everest yang mengarah ke Bumi, hingga update suhu panas di Indonesia juga menarik perhatian publik.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Papeda yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Baca juga: UPDATE Status Gunung Slamet, Naik Jadi Waspada, Masyarakat Diminta Tidak Panik

Berikut berita terpopuler di laman Tren sepanjang Jumat  (20/10/2023) hingga Sabtu (21/10/2023) pagi:

1. Alasan bupati Blitar sewakan rumah pribadi untuk rumdin Wabup

Bupati Blitar Rini SyarifahDok. Pemkab Blitar Bupati Blitar Rini Syarifah

Sosok Bupati Blitar Rini Syarifah tengah disorot buntut temuan bahwa ia menyewakan rumah pribadinya sebagai rumah dinas (rumdin) Wakil Bupati (Wabup) Blitar Rahmat Santoso.

Rumah yang terletak di Jalan Rinjani Nomor 1 Blitar tersebut disewakan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar pada 2021-2022.

Namun, Rahmat tak pernah menempati rumdin tersebut. Ia malah tinggal di Pendopo Ronggo Hadi Negoro yang merupakan rumdin Bupati Blitar.

Rini mengaku, ia telah membuat kesepakatan untuk bertukar rumdin dengan Rahmat.

Ia beralasan, rumah pribadinya berada dekat dengan Pendopo. Sehingga, bukanlah masalah bagi dirinya mengenai urusan pemerintahan di Pendopo jika ia tetap tinggal di rumah pribadinya. Sementara Rahmat tinggal di Pendopo.

Lantas, apa alasannya?

Informasi lebih lengkap terkait alasan Bupati Blitar menyewakan rumah pribadinya kepada Wabup Blitar dapat disimak di sini?

Alasan Bupati Blitar Sewakan Rumah Pribadi untuk Rumdin Wabup, Diduga Menerima Rp 460 Juta

2. Cara memancing ular keluar dari persembunyian

Ilustrasi ular menguapShutterstock / Clement Horvath Ilustrasi ular menguap

Ular yang masuk ke dalam rumah berpotensi bersembunyi di tempat-tempat yang tidak dilewati atau jarang dijamah penghuninya.

Ular lebih suka bersembunyi di area yang gelap, lembap dan sejuk.

Biasanya, area yang digunakannya sulit dijangkau manusia. Bisa juga ular bersembunyi di tempat yang biasa digunakan untuk aktivitas penghuni rumah.

Namun, masalahnya, ular perlu dipancing keluar dari persembunyian agar bisa diusir ke luar rumah. Karena itu, pemilik rumah perlu mengetahui cara memancing ular keluar dari persembunyian.

Lalu, bagaimana caranya?

Informasi selengkapnya soal cara memancing ular keluar dari persembunyian dapat disimak pada berita berikut:

7 Cara Memancing Ular Keluar dari Persembunyian di Dalam Rumah

3. Komet sebesar tiga kali Everest mengarah ke Bumi

Komet sebesar tiga kali Gunung Everest telah meledak di luar angkasa dan saat ini sedang mengarah ke Bumi.

Dikutip dari NYPost, komet tersebut bernama 12P/Pons-Brooks dan meledak pada 5 Oktober 2023 lalu.

12P/Pons-Brooks merupakan komet cryovolcanic yang memiliki diameter kolosal 19,6 mil atau sekitar 315 kilometer dan sebanding dengan ukuran kota kecil.

Sebagai perbandingan, Gunung Everest memiliki tinggi 5,5 mil atau sekitar 88,5 kilometer.

Pertama kali ditemukan oleh Jean-Louis Pons pada 12 Juli 1812, komet ini dilaporkan merupakan salah satu dari 20 komet yang diketahui memiliki gunung es aktif.

Informasi selengkapnya soal komet tersebut dapat disimak di sini:

Komet Sebesar Tiga Kali Gunung Everest Meledak dan Mengarah ke Bumi

4. WhatsApp kini bisa "Dua Akun Satu Aplikasi"

Ilustrasi fitur baru WhatsApp yang bisa digunakan untuk dua akun di satu ponsel dalam aplikasi.Facebook Ilustrasi fitur baru WhatsApp yang bisa digunakan untuk dua akun di satu ponsel dalam aplikasi.

Bos Meta yang menaungi WhatsApp Mark Zuckerberg mengumumkan fitur baru, yakni pengguna WhatsApp dapat memiliki dua akun bersamaan dalam satu aplikasi.

Pengumuman tersebut disampaikannya melalui unggahan di Facebook Mark Zuckerberg pada Kamis (19/10/2023).

"Switch between two accounts on WhatsApp -- Soon you'll be able to have two WhatsApp accounts on one phone within the app (Beralih di antara dua akun di WhatsApp -- Anda akan segera dapat memiliki dua akun WhatsApp di satu ponsel dalam aplikasi)," tulis Mark dalam unggahan.

Melalui fitur baru ini, nantinya pengguna dapat masuk ke dua akun WhatsApp di satu ponsel dalam satu aplikasi.

Diketahui, fitur baru dari WhatsApp ini mirip dengan fitur banyak akun yang tersedia di platform lain seperti Instagram dan Facebook.

Lantas, seperti apa fitur baru yang akan segera diluncurkan oleh WhatsApp?

Informasi selengkapnya soal update WhatsApp tersebut dapat disimak pada berita berikut:

Tak Perlu Ponsel Baru, Kini WhatsApp Bisa "Dua Akun Satu Aplikasi"

5. Update suhu panas di Indonesia

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Indonesia mengalami suhu tertinggi pada Oktober 2023.

Berdasarkan data hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum Oktober ini bahkan hampir mencapai 40 derajat Celsius atau lebih tinggi daripada September 2023.

Menurut Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin, suhu tinggi yang dirasakan di Indonesia pada September dan Oktober memang wajar terjadi.

"Data klimatologis selama 30 tahun dari 1991-2021 menunjukkan bahwa rata-rata suhu maksimum di beberapa kota besar Indonesia seperti Jakarta, Semarang, Surabaya mencapai nilai tertingginya pada September-Oktober," ungkapnya kepada Kompas.com, Jumat (20/10/2023).

Kenaikan suhu tersebut dialami kota-kota yang secara geografis berada di selatan ekuator. Ini terjadi karena faktor posisi semu Matahari berada di arah tersebut.

Informasi selengkapnya soal suhu panas di Indonesia dan kapan bakal turun dapat disimak pada berita berikut:

Suhu Tertinggi di Indonesia Bisa Hampir 40 Derajat Celsius, Kapan Suhunya Bakal Turun?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com